JAKARTA - Direktur The Islah Centre, Mujahidin Nur mengungkapkan, tensi yang tak menurun signifikan pasca pencoblosan Pemilu 2019 bisa disebabkan oleh permainan negara Asing di Indonesia.

Pihak Asing, dugaan Mujahidin dalam rilis persnya pada Selasa (30/04/2019), menggunakan gaya perang asimetris melalui sebaran info secara daring (dalam jaringan) sehingga penimbulkan ketegangan di masyarakat.

"Negara-negara tertentu yang tidak suka kita bersatu bisa saja menggelontorkan cash for fakes yang besar, mereka mendanai penyebaran hoax," kata Mujahidin.

Ia melanjutkan, pihak asing tersebut melakukan kegiatan penyamaran menjadi grass root (basis massa akar rumput) baik di kubu paslon presiden 01 maupun 02.

"(Mereka, red) menyembunyikan identitas asli mereka dan setiap hari memproduksi fitnah dan kebohongan dengan ribuan email dan account media sosial palsu yang mereka buat untuk menciptakan apa yang disebut social media mayhem (kekacauan sosial media) untuk membenturkan pendukung Capres 01 dan 02," jelasnya.

Mujahidin pun mendorong agar semua perseteruan, konflik, pertikaian harus diselesaikan. "Apalagi kita akan menyambut bulan suci Ramadan yang membutuhkan suasana khusyuk dan khidmat dalam menjalankan ibadah di dalamnya,".***