ROHIL - Anggota DPRD Riau Dapil Rokan Hilir, Husaimi Hamidi melakukan restoking ikan di Sungai Kumu, Pujud, sebagai bentuk dukungan kepada para nelayan yang menggantungkan hidupnya di sungai tersebut.

Kepada GoRiau.com, politisi PPP ini menyebutkan, sebagai wakil rakyat dan orang asli Pujud, dia bertanggungjawab atas kelangsungan habitat yang ada di kawasan tersebut, apalagi Sungai Kumu merupakan sungai bersejarah bagi hidupnya.

"Dulu sungai ini merupakan surga para nelayan, banyak ikan hasil tangkapan yang menjadi sumber kehidupan, saya dulu waktu kecil juga sering mandi di aliran sungai ini," kata Husaimi, Kamis (15/7/2021).

Pada kesempatan itu, Ketua Komisi III DPRD Riau ini, menebarkan setidaknya 7 ribu bibit jenis patin, dan diharapkan bisa meningkatkan pendapatan nelayan pada 6 bulan kedepan.

GoRiau

Jika program ini berjalan sesuai harapan, Husaimi memastikan, akan menambah kembali stok bibit ikan untuk ditebar, dimana dia sudah mewacanakan akan menambah stok ikan sekitar 100 ribu bibit.

"Nanti di tahun 2022, kita tambah lagi bibitnya, mungkin sampai 100 ribu. Makanya kita tengok dulu, mudah-mudahan apa yang dilakukan hari ini bisa memakmurkan nelayan," ujarnya.

Untuk itu, Husaimi menyarankan kepada pemerintah setempat bersama para tokoh merapatkan kembali untuk mencari solusi bagaimana kelangsungan hidup ikan-ikan ini bisa terjamin untuk anak cucu mereka ke depan.

Sebab, selama ini dia melihat banyak nelayan nakal yang menangkap ikan dengan cara meracuni, menyetrum, dan cara-cara lainnya. Cara-cara ini tentunya membuat ikan-ikan kecil ikut mati dan kemudian populasi ikan menjadi berkurang.

Bahkan, berdasarkan laporan masyarakat setempat, ada pula nelayan nakal yang sengaja membuang bangkai babi ataupun biawak ke sungai, kemudian ikan-ikan yang berkumpul disana akan ditangkap.

"Ayo kita jaga bersama, saya sudah minta ke kelurahan supaya ini dirapatkan, harus ada sanksi bagi yang ketahuan. Kalau tak ada sanksi, nanti nelayan nakal akan bertindak sesuka hatinya tanpa memikirkan orang lain," tuturnya. ***