PEKANBARU - Menyoroti kurangnya anggaran pembiayaan makan dan minum bagi siswa SMAN Plus Riau yang hanya sampai November, DPRD akan memanggil Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau.

Untuk kelanjutannya, Anggota Komisi V DPRD Riau, Husaimi Hamidi mengaku akan memanggil Disdik agar jelas permasalahannya seperti apa. Karena, beberapa orang tua siswa sudah mulai merasa resah dan sedang menanti kepastian soal anggaran makan dan minum ini

"Senin kita panggil Disdik, kita minta kejelasan. Karena ini soal kepentingan siswa kita, generasi penerus bangsa. Ini merupakan aib, masa soal makan dan minum saja ribut," ujarnya di Pekanbaru, Kamis (15/11/2018).

Politisi Partai PPP ini juga mengatakan, bahwa SMAN Plus merupakan program pemerintah untuk menciptakan generasi penerus yang berkualitas. Sehingga, kegiatan rutin seperti makan dan minum tersebut harusnya masuk ke dalam anggaran 12 bulan.

"SMAN Plus merupakan program untuk mencerdaskan anak bangsa, sehingga tidak alasan biaya makan dan minum siswa hanya 11 bulan," paparnya.

Husaimi juga menyinggung soal kurangnya anggaran makan dan minum karena tidak ada APBD Perubahan. Menurutnya, hal tersebut bukanlah penyebabnya karena anggaran pendidikan merupakan hal rutin setiap tahunnya, dan sudah pasti untuk 12 bulan.

"APBD Perubahan ini gunanya jika ada kegiatan yang tidak terakomodir di APBD Murni, tapi anggaran pendidikan ini pasti setiap tahun, sehingga aneh jika hanya 11 bulan," tandasnya. ***