PEKANBARU, GORIAU.COM - Para alumni Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau yang kini tersebar di seluruh Indonesia, siap menggelar konggres perdana di Pekanbaru. Jika tak ada aral melintang, konggres akan dilaksanakan 23 Desember 2012 dan diikuti sedikitnya 500 alumni.

Ketua Panitia Pelaksana Kongres I IKA Kom dan Reuni Akbar Alumni Komunikasi UIN Suska Riau, Mursalin, SSos, Kamis (20/12/2012) mengatakan, semua persiapan sudah dilakukan dan sudah mencapai progres 100 persen. Acara yang dirangkai dengan beberapa kegiatan ini, akan dipusatkan di Gedung PGRI, Jalan Sudirman, Pekanbaru.

Konggres perdana ini akan menjadi moment penting bagi seluruh mahasiswa dan alumni Ilmu Komunikasi UIN Suska karena konggres akan mendudukkan dasar-dasar pendirian Ikatan Alumni Ilmu Komunikasi (IKA Kom UIN), serta merumuskan dan mensahkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) IKA Kom UIN yang akan menjadi acuan dalam menjalankan roda organisasi alumni ke depan.

''Selain itu, kita juga akan melakukan pemilihan Ketua dan pengurus IKA Kom UIN Suska yang pertama sehingga untuk agenda tahun-tahun berikutnya bisa diteruskan oleh pengurus,'' tambahnya.

Pada kesempatan itu, Mursalin juga menjelaskan bahwa awalnya, panitia akan menggelar acara di dalam kampus UIN dengan memanfaatkan gedung-gedung yang ada seperti PKM, Islamic Center atau aula Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Namun tidak bisa, dan akhirnya panitia berhasil mendapatkan Gedung PGRI Riau.

Meski ada perubahan tempat acara, tambahnya, seluruh materi acara tidak mengalami perubahan, dimulai dari regestrasi alumni yang nantinya akan menjadi data bagi IKA Kom, dilanjutkan dengan diskusi dengan tema ''Komunikasi Kemarin, Hari Ini dan yang akan Datang'' serta penayangan audio visual kegiatan dan rutinitas para alumni di saat kuliah dalam bentuk vidio maupun foto.

Sedangkan Kongres IKA Kom-I akan dimulai pukul 14.00 Wib dan diperkirakan dapat memilih Ketua pertama IKA Kom pada sore harinya.

Mursalin yang juga mantan Bupati Komunikasi ini juga menambahkan tema acara alumni adalah ''"Merangkai Alumni Membangun Negeri''. Dipilihnya tema ini menurut Mursalin mengingat ada ratusan alumni dan ribuan mahasiswa Komunikasi UIN Suska yang berasal dari berbagai daerah di Riau, bahkan ada yang berasal dari luar Riau. Mereka siap memberikan kontribusi dan melakukan pembangunan negeri ini ke arah yang lebih baik.

''Dari data yang kita peroleh banyak alumni Komunikasi UIN saat telah berkarir baik di pemerintahan maupun perusahaan swasta, bahkan alumni Komunikasi juga sudah ada yang memegang jabatan strategis seperti menjadi pejabat daerah, manager, wartawan, penyiar dan pengusaha. Ini bukti bahwa lulusan Komunikasi UIN telah mampu bersaing dengan lulusan Universitas lain. Jumlah alumni yang sudah mengkonfirmasi akan hadir sekitar 500 orang, jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah,'' jelasnya.

''Para alumni dipersilahkan membawa keluarganya, tidak ada larangan,'' beber Mursalin yang saat itu dampingi Sekretaris Panitia Shodik Purno, SSos.

Sedangkan Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwah & Ilmu Komunikasi UIN Suska, Nurdin A Halim menyampaikan terimakasih kepada panitia yang telah bekerja keras sehingga 23 Desember nanti IKA Kom terbentuk. Kedepan diharapkan IKA Kom mampu memberikan warna untuk dunia Komunikasi khususnya untuk Komunikasi UIN Suska.

"Ini wadah bagi alumni Komunikasi dan saya selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi UIN akan mendukung penuh terbentuknya IKA Kom," katanya tegas.

Selain itu, Nurdin menilai besarnya sebuah Universitas tidak dapat dilepaskan dari alumni. Pihak Universitas seharusnya mendukung segala bentuk kegiatan alumni apalagi jika alumni tersebut dengan kesadarannya sendiri membentuk wadah seperti IKA Kom.

''Saya mendukung inisiatif alumni Komunikasi untuk membuat wadah dan ini seharusnya mendapat dukungan yang sama dari pihak Rektorat. Karena besarnya sebuah Universitas tergantung dari apa yang telah dilakukan alumninya setelah menyelesaikan kuliah. Jadi peran alumni untuk membesarkan nama Universitas tidak bisa dipandang sebelah mata,'' ucapnya. (rls)