BUKITTINGGI- Kepolisian Resort Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) mencatat 13 wilayah  terdampak bencana akibat hujan deras yang terjadi pada Kamis (19/12/2019) malam hingga Jumat (20/12/2019). 

 

"Ada 13 kawasan di wilayah hukum Polres Bukittinggi yang terdampak bencana akibat hujan deras yang terjadi Kamis malam," kata Kapolres Bukittinggi, AKBP Iman Pribadi Santoso, Jumat (20/12/2019) seperti dberitakan Covesia.com.

Ia menyebutkan, wilayah yang terdampak bencana itu berada di Kota Bukittinggi dan Agam Timur, seperti bencana tanah longsor, banjir, jalan amblas dan pohon tumbang. Dimana di sebagaian wilayah yang mengalami longsor menyebabkan akses jalan terhambat, bahkan tidak bisa dilewati.

Adapun wilayah yang mengalami longsor di antaranya Kelok Cindua Jalan Binuang Ngarai sianok, dimana material longsor menutupi seluruh badan jalan sehingga tidak bisa dilewati.

Kemudian longsor di Koto Tinggi, Simarasok, Jorong Ladang Hutan Koto Tinggi, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam yang menutupi badan jalan dan merusak tiga dapur rumah warga.

Longsor di Jorong Koto Gadang dan Sungai Landia, Kecamatan IV Koto yang menutupi badan jalan. Lalu, longsor di Padang Tarok yang juga menutupi sebagian badan jalan.

Selanjutnya banjir yang terjadi di Kelurahan Campago Ipuah yang memasuki rumah warga. Banjir di Puskesmas Jorong Salasa Padang Tarok, Baso dan Rumah Sakit Ibnu Sina Bukittinggi.

Berikutnya, amblasnya jalan di by pass Gulai Bancah Bukittinggi yang mengakibatkan satu orang terperosok ke dalam lobang dan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Serta pohon tumbang di kawasan Batang Palupuah Agam yang menutupi sebagain badan jalan.

Karena itu, Kapolres meminta masyarakat untuk selalu berhati-hati terutama bagi yang melakukan perjalanan, apalagi di lokasi yang rawan longsor. "Jika merasa ragu untuk melintas, dihentikan kendaraan saja, daripada membahayakan nyawa," imbaunya. (deb/adi/cvs)