PEKANBARU - Anggota DPRD Riau Abdul Wahid menyoroti maraknya peredaran judi dadu klotok di kota Sungai Guntung, Kecamatan Kateman, Indragiri Hilir. Ia mengatakan, keberadaan judi dadu ini sudah meresahkan warga setempat, namun tidak ada tindakan dari aparat hukum terkait.

"Saya sudah kesekian kali menerima telpon dan SMS dari warga Guntung, meminta agar saya segera menyampaikan keluhan tersebut ke pihak berwenang dalam hal ini kepolisian setempat untuk tegas menghentikan aktivitas perjudian klotok," kata wakil rakyat dari daerah pemilihan Indragiri Hilir ini, Minggu (11/9/2016).

Ia mengatakan, masyarakat mengeluhkan soal judi dadu klotok tersebut, karena sudah berdampak pada rasa aman dan nyaman warga yang terganggu. Di mana efek negatif meningkatnya angka kriminalitas.

"Kami mengimbau kepada penegak hukum jangan bermain mata dengan bandar judi, harus ada tindakan tegas supaya tidak semakin berkembang. Apalagi Guntung ini merupakan daerah perlintasan yang sangat mudah dapat pengaruh-pengaruh negatif dari luar," ingat Ketua Dewan Tanfiz DPW PKB Provinsi Riau itu.

Selain polisi, Abdul Wahid juga meminta agar pemerintah setempat baik itu Camat, Lurah dan Bupati peka atas keluhan warga terkait peredaran judi klotok. Hal ini juga sebagai bagian dari program Bupati untuk menjadikan Inhil negeri yang agamis dapat tercapai.

"Warga yang memberikan informasi itu kebanyakan ibu-ibu, karena mereka merasa dengan peredaran judi tersebut, suaminya lebih aktif berjudi ketimbang mengurusi pekerjaan tetap seperti petani dan pedagang," jelasnya.

"Ada juga warga bilang, mau beli susu anak saja tak bisa karena suami hancur dengan berjudi. Inikan keluhan dan keresan dari warga, harus ditanggapi," pungkasnya.***