PEKANBARU - Dimulainya Struktur Organisasi Tata Kelola (SOTK) baru tahun 2020 di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, berdampak pada sejumlah jabatan kepala dinas. Akibatnya, ada lima kepala dinas yang dipastikan non job.

Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar mengatakan, bahwa telah menunjuk lima pelaksana tugas (Plt) untuk mengisi Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dilebur karena SOTK) baru. SOTK baru, sejumlah kepala biro, dinas dan badan mengalami pergantian nama dan penggabungan serta peleburan.

"Ada lima pejabat yang ditunjuk menjadi Plt, untuk SOTK yang hari ini kita efektifkan. Untuk Plt harus orang yang menjabat," kata Syamsuar kepada GoRiau.com.

Berikut nama-nama pelaksana tugas untuk Kepala OPD yang digabung dan dipisahkan:

1. Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Riau, Herman Machmud yang menjabat Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Riau.

2. Plt Kepala Dinas Perkebunan Riau, Ahmad Syah Harrofie yang menjabat Asisten I Setdaprov Riau.

3. Plt Kepala Dinas PUPR dan Perkimtan Riau, Taufiq OH yang menjabat Kepala Dinas Perhubungan Riau.

4. Plt Badan Perencanaan Pembangunan dan Balitbang, Yan Prana Jaya yang menjabat Sekdaprov Riau.

5. Plt Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Indrawati Nasution yang menjabat Asisten III Setdaprov Riau.

Sembilan pejabat yang non job, yakni Andra Sjafril (Kepala Dinas Dukcapil), Firdaus (Karo Humas, Protokol dan Kerjasama), Asrizal (Kadis Perindustrian), Yul Wiriaty Moesa (Kadis Perdagangan), M Amin (Kadis Perkimtan), Dadang Eko Purwanto (Kadis PUPR), Arbaini (Kepala Balitbang), Ferry HC (Kadis Perkebunan ), dan Tengku Hidayati (Kadis PPA).

Untuk OPD yang dilebur menjadi satu, dikatakan Syamsuar, untuk pejabat yang lama di demisioner, yakni Dadang Eko Purwanto, M Amin, Asrizal, Yul Wiriawati Moesa, dan Ferry HC.

"Lima kepala OPD tersebut, sekarang menjadi staf biasa," jelas Syamsuar. ***