BANGKINANG - Suasana berbeda tampak di Desa Pulau Gadang, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Riau, Selasa (29/8/2017). Meski tidak ada hari penting kenegaraan, namun sejak pagi puluhan pasukan pengibar bendera (paskibra) telah tampak siaga dengan seragam lengkap. Ternyata di desa ini  mengadakan upacara bendera rutin setiap tanggal 29 Agustus.

Upacara ini adalah upacara peringatan hari pemindahan pemukiman penduduk dari kampung lama ke pemukiman baru sebagai dampak pembangunan waduk PLTA Koto Panjang. Hari ini, 29 Agustus bertepatan dengan 25 tahun pemindahan tersebut atau disebut ulang tahun perak.

Kepala Desa Pulau Gadang Abdul Razak Datuk Majo Kampau usai pelaksanaan upacara mengatakan, upacara ini rutin dilaksanakan setiap tanggal 29 Agustus pagi. Kepala desa dalam upacara ini selalu bertindak sebagai inspektur upacara. Upacara diikuti ribuan pelajar dari berbagai sekolah yang ada di Pulau Gadang yaitu TK Harapan Pulau Gadang, SDN 006 dan SDN 007 Pulau Gadang, SMPN 4 XIII Koto Kampar, MTs Syekh H Ja'afar Pulau Gadang dan SMAN 2 XIII Koto Kampar. Selain pelajar juga diikuti Ketua BPD dan anggota perangkat desa, kepala dusun hingga RT/RW, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, Camat XIII Koto Kampar dan Upika.

Tahun ini bertindak sebagai pemimpin upacara Babinsa Pulau Gadang, paskibra dari SMAN 2 XIII Koto Kampar dan kepanitiaan dari masyarakat dan mahasiswa yang sedang melaksanakan kuliah kerja nyata (kukerta) Universitas Riau.

Dari pantauan di lapangan, upacara yang digelar Selasa (29/8/2017) dihadiri Ketua BPD Pulau Gadang Syofian Datuk Majo Sati bersama anggota, Camat XIII Koto Kampar yang diwakili Kasi Pemerintahan Abdul Azis, Kapolsek XIII Koto Kampar AKP Handoko dan Bhabinkamtibmas, Babinsa, Kepala UPTD Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, para kepala sekolah, Ketua LPM Pulau Gadang, tenaga pendamping desa, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan lainnya.

Usai pelaksanaan upacara juga dilakukan tabur bunga di Makam Pahlawan Koesuma Bantolo yang berada di pinggir lapangan upacara Desa Pulau Gadang yang dilakukan secara bergantian oleh Kades Pulau Gadang, Ketua BPD, Kapolsek, Ketua LPM, pendamping desa dan lainnya.

Abdul Razak menambahkan, pelaksanaan upacara bendera dan do'a bersama ini digelar sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas keselamatan dan rezki yang diterima selama berada di perkampungan baru. Perpindahan ini memiliki banyak kenangan dan sejarah bagi masyarakat karena masyarakat mengorbankan harta benda dan kampung halaman tercinta demi mendukung pembangunan negara terutama dalam menyediakan energi listrik untuk bangsa.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, selain menggelar upacara bendera, juga digelar atraksi seni, olahraga dari berbagai sekolah setelah pelaksanaan upacara. Kemudian siang hingga malam dilanjutkan dengan pesta rakyat. Aneka permainan rakyat digelar pada sore hari di lapangan Balai Pemuda. Pesta rakyat pun berakhir hingga tengah malam. Selepas Maghrib dilaksanakan teater dan drama yang dimainkan pelajar, guru dan masyarakat.

Teater dan drama bertemakan cerita tentang kehidupan di kampung lama yang mengingatkan masyarakat akan cerita suka dan duka di kampung lama. Kegiatan lain yang selalu ditunggu masyarakat adalah pemutaran foto-foto dan video di kampung lama yang ditampilkan di layar besar. ***