PEKANBARU, GORIAU.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau perlahan-lahan mencari potensi lain untuk dijadikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang selama ini masih bergantung kepada hanya beberapa sektor saja.

Seperti sektor migas, perkebunan, pertanian dan peternakan. Sasaran terbaru yang dibidik Riau saat ini adalah sektor pariwisata dan kuliner. Dua sektor tersebut dinilai cukup memiliki potensi untuk memberikan pendapatan kepada daerah.

"Kuliner kita beragam, dinilai sangat berpotensi untuk menutupi DBH kita yang dipotong cukup besar. Setidaknya 23 persen kuliner kita berpengaruh terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)," kata Asisten II Setdaprov Riau, Masperi kepada GoRiau.com, Jumat (12/6/2015).

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Riau juga memanfaatkan konsep pengembangan kuliner di Bumi Lancang Kuning untuk mendukung peningkatan potensi wisata yang belum terangkat maksimal.

Pariwisata dan kuliner nantinya juga akan dipadukan dengan pihak travel dan perhotelan di Riau. Selama ini, wisata dan kuliner di Riau belum dikenal baik oleh masyarakat secara nasional.***