PEKANBARU, GORIAU.COM - Tahun 2014 merupakan dimulainya genderang perang setiap provinsi menuju prestasi Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Jawa Barat pada 2016 mendatang, termasuk Riau. Prestasi menetap di peringkat keenam pada PON sebelumnya membuat Riau harus bergegas memacu diri mengejar tingkat yang lebih baik lagi.

Meski mempertahankan prestasi lebih sulit daripada mengejar prestasi, namun itulah yang harus diperbuat Riau. Faktor bertanding di kandang orang harus memaksa Riau lebih kreatif lagi dalam mengemas prestasi.

Begitulah kira-kira yang disampaikan Plt Ketua Umum KONI Riau, Yuherman Yusuf beberapa waktu lalu. "2014 adalah waktu menabuh genderang perang. Persiapan masing-masing cabang olahraga harus mulai digesa jika ingin mengejar kembali prestasi yang sudah ada," terang Yuherman.

Apalagi misi yang diusung lebih muluk lagi dibandingkan hasil sebelumnya, tentu akan lebih berat. Mengingat beberapa atlet andalan Riau yang berprestasi pada PON sebelumnya hampir seluruhnya memiliki peluang kecil untuk kembali meraihnya. Faktor usia dan bertambahnya amunisi lawan tidak bisa dihindarkan.

"Untuk itu, para peraih medali perak dan perunggu, terutama yang masih muda-muda merupakan aset yang harus dibina dan dikembangkan semaksimal mungkin. Karena itu juga masuk dalam program kaderisasi atlet menuju prestasi PON di Jawa Barat bagi setiap cabang olahraga," lanjut Yuherman.

Pria yang diisukan kuat maju pada pemilihan Ketua Umum KONI Riau di Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) awal Desember 2013 ini mengaku optimis jika dimulainya tahun 2014 dengan semangat tinggi dan keseriusan masing-masing cabang olahraga, semua yang diimpikan tentu akan berjalan seperti yang diharapkan.

"Semua bisa berjalan dengan baik jika diawali dengan niat yang baik. Karena keseriusan dan ketekunan adalah kunci paling tegas dalam membina dan mengembangkan setiap cabang olahraga," terangnya memaparkan.

Faktor Riau yang tidak lagi menjadi tuan rumah memang harus memaksa setiap cabang untuk fokus pada pembinaannya. Karena untuk lolos ke PON di Jawa Barat, semuanya harus melewati kualifikasi yang ditetapkan PB cabor masing-masing. Baik melalui Porwil, Kejurnas bahkan pra-PON sekalipun.(tri)