SELATPANJANG - Kabupaten Kepulauan Meranti telah genap berusia 11 tahun, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah daerah untuk menggesa pembangunan, meningkatkan ekonomi masyarakat dan mengentaskan kemiskinan.

Berkat dukungan semua pihak dihari jadinya tahun ini Kabupaten termuda di Riau itu tercatat berhasil menekan angka kemiskinan sebesar 16 persen, dari 43 persen saat awal pemekaran menjadi 27 persen di tahun 2019 atau jika dikalkulasikan dengan jumlah penduduk setidaknya pemerintah daerah berhasil membebaskan 48 ribu jiwa dari kemiskinan.

Hal itu diungkapkan Bupati Kepulauan Meranti, Drs. H. Irwan M.Si dalam sambutannya pada Rapat Paripurna DPRD Peringatan Hari Jadi Kabupaten Kepulauan Meranti XI tahun 2019, bertempat di Gedung DPRD Meranti, Rabu (19/12/2019).

Turut hadir dalam rapat paripurna, Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Irwan MSi, Wabup H. Said Hasyim, anggota DPRD Riau H. Adil, Wakil Ketua DPRD Kepulauan Meranti H. Khalid SE dan Iskandar Budiman, Srikandi Kepulauan Meranti Jahlelawati, Tokoh Kepulauan Meranti H. Sofyan Hamzah, Falzan Surachman, Legiun Veteran RI Kepulauan Meranti, Pabung Kodim Bengkalis Mayor P. Girsang, Kajari Selatpanjang Budi Rahardjo SH MH, Sekda H. Yulian Norwis SE MM, Sekwan DPRD Meranti Drs. H. Irmansyah M.Si, Kabag HumasPro Hery Saputra SH, serta sejumlah pihak terkait lainnya.

Dikatakan Bupati Irwan, 11 tahun usia Meranti telah banyak prestasi hambatan dan tantangan yang telah dilalui demi meletakan pondasi pembangunan daerah mengejar ketertinggalan. Hal ini menurut Bupati bukanlah hal yang mudah kondisi geografis, situasi sosial ekonomi dengan tingginya angka kemiskinan merupakan tantangan yang berat.

Meski begitu pemerintah daerah tetap fokus dengan terus melancarkan berbagai program pembangunan pro rakyat. Pemda Meranti lebih memilih membangun Infrastruktur jalan dan jembatan dibanding pembangunan kantor pemerintahan.

"Hal ini untuk menghindari terjadinya kesenjangan dan pertimbangan kebutuhan masyarakat yang lebih urgen," ucapnya.

Seperti pembangunan jalan Poros, Jembatan Penyebrangan, Pelabuhan, Elektrifikasi, dan program lainnya yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.

Sejauh ini 230 KM jalan telah dibangun mulai dari aspal, beton maupun konstruksi base dengan total dana yang dihabiskan mencapai 1 Triliun lebih.

"Jika kita membangun jalan poros tentunya lebih bermanfaat, aksesbilitas daerah terbuka masyarakat lebih mudah membawa hasil produksi pertanian otomatis akan meningkatkan taraf ekonomi masyarakat," jelas Bupati. 

Saat ini tengah berlangsung pembangunan Pelabuhan RoRo Desa Lukit menuju Pelabuhan Buton penghubung Pulau Sumatera dengan Pulau Tebing Tinggi Meranti, dengan total Investasi 180 Miliar Rupiah lebih. Dan Pemerintah Daerah telah pula membangun Pelabuhan Repan, Semukut, Meranti Bunting, dan lainnya yang sudah dapat disinggahi Kapal Fery ukuran besar.

Begitu juga pembangunan listrik desa untuk meningkatkan elektrifikasi daerah, sejak program ini berjalan elektrifikasi Meranti yang pada awalnya hanya berkisar 32 persen kini diakui Bupati Irwan telah mencapai 75 persen dan Ia berharap tahun depan mencapai 100 persen.

"Desa-Desa di Merbau, Desa-Desa di Kecamatan Tasik Putri Puyu, Pulau Rangsang, Pulau Merbau saat ini sudah teraliri listrik dan aktif 24 jam. Dan kita berharap tahun depan seluruh Desa di Meranti telah teraliri listrik dan aktif 24 jam karena potensi ekonomi Meranti yang cukup besar sangat membutuhkan energi listrik," ucap Bupati.

Disektor Kesehatan saat ini hampir ditiap Kecamatan sudah terdapat Puskesmas layak inap, dengan jumlah Dokter Umum 43 orang, dan Belasan Dokter Spesialis, serta ratusan bidan dan perawat.

"Jumlah ini akan terus ditambah seiring terjadinya penigkatan status RSUD Meranti dari Type D ke Type C," ujarnya lagi.

Dan prestasi yang sangat membanggakan Puskemas Belitung dinobatkan sebagai Puskemas daerah perbatasan terbaik di Indonesia.

Disektor Pendidikan Pemkab. Meranti dikatakan Bupati terus berupaya meningkatkan kualitas SDM dengan menyekolahkan anak muda Meranti di perguruan tinggi ternama seperti UGM, IPB, UNRI, Advokasi Pariwisata Batam.

"Dan WTP Meranti tak terlepas dari peran anak muda Meranti yang kita sekolahkan mendalami bidang keuangan," aku Bupati Irwan.

Dibidang keagamaan dijelaskan Bupati anak muda Meranti berhasil menorehkan prestasi gemilang dibidang Seni Baca Al-Quran, diakui Bupati Pemerintah Daerah juga sangat berkomitmen melakukan pembinaan salah satunya dengan mendorong berdirinya Pesantren dan Perguruan Tinggi Islam berbasis Teknologi.

Dihadapan para Legislator Meranti, Bupati juga menjelaskan tentang upaya Pemerintah Daerah mengangkat potensi Sagu Meranti yang telah menjadi salah satu andalan ketahan pangan Nasional. Sesuai dengan Tema HUT Meranti kali ini "Meranti sebagai Centra Sagu Nasional".

Suksesnya Meranti menjadi Centra Sagu Nasional dengan produksi mencapai 250 Juta Ton/Tahun dikatakan Irwan tak terlepas dari pemanfaatan kearifan lokal mengantarkan Sagu Meranti sebagai yang tebaik didunia.

Untuk mengembangkan dan melestarikan kearifan lokal itu, Pemerintah Daerah telah pula memfasilitasi pembangunan Centra Pengolahan Sagu Berstandar Nasional di Desa Sungai Tohor.

"Nantinya ini akan menjadi pusat pengolahan Sagu Meranti berkualitas dan pusat pembelajaran pengolahan Sagu bagi siapa saja diseluruh Indonesia," ujar Bupati.

Disektor Perikanan, dijelaskan Bupati, Pemerintah Daerah mencoba menggarap program budidaya ikan untuk menggantikan pola nelayan tangkap. Diakui Bupati untuk budidaya ikan kerambah membutuhkan pengetahuan khusus namun hal ini dapat diatasi melalui pembinaan di centra balai benih dengan fasilitas 53 kerambah. 

"Semoga dapat meningkatkan produksi dan peningkatan ekonomi serta taraf hidup Nelayan di Meranti," harapnya.

Kedepan dalam upaya menekan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Pemkab. Meranti akan melakukan terobosan melalui pemanfaatan potensi keuangan desa yang cukup besar. Nantinya program Desa akan disinkronkan dengan kebutuhan masyarakat tempatan, dan masyarakat otomatis akan terlibat langsung dalam proses pembangunan. 

"Jamannya sudah berubah bukan lagi membangun untuk masyarakat tapi masyarakat berperan aktif membangun daerah, sehingga masyarakat tidak lagi menjadi objek tapi subjek pembangunan," jelas Irwan lagi.

terakhir Bupati Irwan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk meyatukan hati dan fikiran dalam mewujudkan cita-cita masyarakat menuju Meranti yang sejahtera dalam tatanan masyarakat madani. 

Rapat Paripurna Peringatan Hari Jadi Kabupaten Kepulauan Meranti Ke-11 Tahun 2019 yang berlangsung hikmat, diakhiri dengan silahturahmi, salam-salaman antara Pemerintah Daerah dengan Legislator Meranti, Forkopimda serta foto bersama. (rls)