PEKANBARU – Penjabat Wali Kota Pekanbaru, Muflihun meminta anggota kelompok suporter PSPS, Curva Nord ikut menjaga kebudayaan yang ada karena Pekanbaru merupakan kota multi etnis.

Harapan itu sampaikannya saat perayaan anniversary atau hari ulang tahun ke-11 Curva Nord di Venue Atletik Stadion Kaharuddin Nasution, Pekanbaru, Riau, Sabtu (28/1/2023) malam.

Turut hadir pada acara itu, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Riau, Boby Rachmat dan Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Dr Pria Budi.

Pj Wali Kota Pekanbaru, Muflihun, selaku dari pemerintah daerah mengucapkan selamat bertambah usia untuk Curva Nord 1955. Dikatakan pria yang akrab disapa Uun itu, supporter tim sepak bola yang memiliki julukan "Penjaga Marwah Riau" itu dapat saling berkolaborasi untuk memajukan Bumi Lancang Kuning terkhusus Kota Pekanbaru.

“Semoga dengan julukannya itu, Curva Nord 1955 ini bisa menjadi pondasi Kota Pekanbaru untuk lebih maju kedepannya. Kita doakan juga agar Curva Nord ini bisa menjadi pondasi kota. Di mana Kota Pekanbaru hari ini butuh kebersamaan, butuh saling bahu membahu,” katanya.

Disampaikan Uun, dengan adanya perayaan anniversary ini, Curva Nord 1955 diharap mampu untuk mendukung kebijakan pemerintah dan menjaga kebersihan serta ketentraman di lingkungan masyarakat.

“Mari sama-sama kita dukung Pemerintah Kota Pekanbaru, Pemerintah Provinsi Riau, Pemerintah Pusat, bagaimana kita sama-sama bisa menjaga kebersihan Kota. Jangan ada saling bully-membully,” ungkapnya.

Kota Pekanbaru, kata Uun, merupakan daerah yang heterogen. Sehingga banyak masyarakat dari berbagai suku, ras, dan agama yang berdomisili di kota yang memiliki jenama "Kota Bertuah". Namun, walaupun banyak berbagai etnis tersebut, Uun ingin masyarakat tetap bersatu dan menghargai kebudayaan yang ada.

“Setiap saya turun ke lapangan, selalu saya sampaikan ada berbagai etnis di Pekanbaru ini mulai dari Aceh sampai Papua. Tapi ingat dimana bumi dipijak di situ langit dijunjung,” jelasnya.

“Kami mengharapkan melalui momentum ini walaupun leluhur kita itu berada di Aceh, Sumbar, Sumut, dan lainnya. Tapi kita ikrarkan kita adalah orang Melayu. Tidak ada perbedaan etnis, tidak ada perbedaan agama, hari ini semua kita adalah warga Pekanbaru,” lanjut Uun.

Dengan begitu, Pj Wali Kota Pekanbaru, juga mengimbau untuk setiap masyarakat terkhusus anggota Curva Nord tetap selalu menunjukkan hal-hal yang positif dan jangan sampai membuat keonaran.

“Terakhir, semoga dengan bertambahnya usia Curva Nord bisa menjadi panutan masyarakat Kota Pekanbaru. Tunjukkan bagaimana kita ini bisa bersinergi bersama pemerintah," tutupnya. ***