PEKANBARU, GORIAU.COM - Ribuan TNI AL dari Korp Marinir Cilandak dikirim ke sejumlah titik di Sumatera. Termasuk wilayah Provinsi Riau dan Sumatera Selatan. Tim Satuan Tugas Marinir (Satgasmar) yang tergabung dalam Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRCPB-) dikerahkan guna menanggulangi kebakaran lahan dan hutan.

Di tengah bencana kabut asap yang melanda Sumatera, Tim Satuan Tugas Marinir, bahkan berhasil menggagalkan aksi penebangan kayu ilegal di kawasan Taman Nasional Sembilang, Sumatera Selatan.

Informasi yang dirangkum GoRiau.com, penemuan oleh marinir tersebut terjadi pada hari Rabu (16/9/2015) sekitar pukul 12.30 Wib.

Menurut Letkol Suwandi, penemuan tersebut berawal dari informasi masyarakat tentang adanya kegiatan illegal logging di kawasan hutan. Dansatgas (Komandan Satuan Tugas) langsung menerjunkan tujuh personel yang dibagi menjadi dua kelompok.

''Kedua kelompok yang dipimpin Kapten Marinir Aris Unu dan Sertu Marinir Sunoko tersebut melaksanakan patroli serta melakukan penyelidikan di kawasan Taman Nasional Sembilang itu," ujar Suwandi

Tentara dari Korp Marinir pun segera melakukan patroli yang dipimpin Sertu Marinir Sunoko berhasil menangkap tangan dua orang pengendara sepeda motor yang sedang mengangkut kayu olahan hasil penebangan ilegal di Dusun Pancoran, Desa Muara Medak, Kecamatan Bayung Lencir, Musi Banyuasin.

Atas penemuan tersebut Komandan Satgasmar TNI AL PRCPB, Letkol Mar Totok Nurcahyanto memerintahkan 35 prajuritnya menuju ke TKP untuk mengamankan barang bukti berupa 50 kubik balok kayu.

"Setelah dilakukan pengejaran oleh anggota Satgas, kedua orang tersebut berhasil melarikan diri dengan meninggalkan sepeda motor dan kayu yang dibawanya," imbuhnya.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/18092015/marinirjpg-3032.jpgSeakan tidak puas, para anggota Marinir kembali melakukan patroli pada pukul 16.00 WIB, personel Satgas kembali memergoki sejumlah orang yang diduga pelaku penebangan kayu ilegal dengan mengendarai lima sepeda motor di tengah perjalanan menuju ke TKP.

Atas penemuan tersebut TNI AL (corp Marinir) langsung melakukan kordinasi dengan pihak Kepolisian setempat guna penyidikan lebih lanjut.

Sementara itu di Provinsi Riau, usai melaksanakan upacara HUT Perhubungan ke 70 dan Koperasi ke 68, di Kabuopaten Rokan Hilir, 108 pasukan anggota TNI dari kesatuan Marinir Cilandak Jakarta diterima lanmgsung oleh Bupati Rokan Hilir H. Suyatno Amp, Kamis (17/9/2015), di Ujung Tanjung.

108 anggota Marinir asal Cilandak ini akan bertugas untuk membantu mengatasi persoalan kabut asap di Rokan Hilir. Bahkan Bupati Suyatno dalam penyambutan Marinir ini mengatakan, siap membantu sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh TNI AL.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/18092015/marinir-pe-3031.jpg''Apabila dibutuhkan pemerintah Rohil punya dua unit mobil patroli, kita siap berikan selama tugas ini,'' jelasnya.

Anggota TNI AL (corp Marinir) di Rokan Hilir ini sesuai perintah presiden Jokowi diterjunkan guna membantu dalam penangulangan kebakaran Hutan dan Lahan di Riau khususnya di Kabupaten Rokan Hilir.

Kodim 0303/-I/BB Letkol Wachyu mengatakan, tugas anggota marinir ini nanti akan melakukan patroli dan memberikan penyuluhan kepada warga dibeberapa titik yang rawan api.

''Anggota Marinir ini nantinya akan stanby di Koramil Tanah Putih, dan akan melakukan tugasnya selama dua minggu ini, namun apa bila situasi belum aman bisa saja akan ditambah waktu nya lagi, tergantung situasi nantinya,'' pungkasnya. (dnl)