DURI, GORIAU.COM - Gaji guru ngaji di kabupaten Bengkalis masih jauh dari kesejahteraan, pasalnya kehidupan mereka saat ini jauh dari sejahtera. Setiap bulan guru ngaji hanya menerima honor sebesar Rp650 ribu dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra).

"Kita berharap Pemkab Bengkalis menaikan gaji guru ngaji menjadi Rp750 ribu. Dengan itu saja kita sudah senang. Juga kiranya saat menerima gaji tidak selalu terlambat hingga berbulan-bulan," ungkap Ketua Forum DTA kabupaten Bengkalis, Afdal Dinilhaq disela-sela safari Ramadan Bupati Bengkalis Herliyan Saleh di masjid Ushulludin komplek Chevron Duri, Sabtu (4/7/2015) siang.

Herliyan Saleh yang mendengar secara langsung pesan tersebut, menyetujui kenaikan honor guru ngaji di kabupaten Bengkalis. Baginya guru ngaji sangat berjasa dalam menumbuh kembangkan anak-anak. Apalagi ilmu agama tidak lagi populer seperti ilmu lainnya.

"Kedua orang tua saya guru, jadi saya sangat mengetahui bagaimana perjuangan seorang guru. Apalagi keterlambatan gaji guru ngaji bukan sepenuhnya kesalahan pemerintah, tapi bagaimana pengurus masing-masing Diniyah Takmaliyah (DTA)," ujar Herliyan.

Herliyan Saleh mengingatkan dihadapan ribuan guru ngaji, agar SPJ diselesaikan sebelum jatuh tempo. Agar bagian Kesra bisa memproses gaji setiap bulannya.

"Kalau bisa setiap bulan guru ngaji gajian, bukan per tiga bulan. Untuk itu, kelengkapan administrasi sangat penting. Tidak tahu, tanyakan. Agar permasalahan ini tidak terulang terus menerus," pungkas Herliyan Saleh kepada GoRiau.com.(ric)