BENGKALIS, GORIAU.COM - Para pelaku usaha dan stakeholder yang berhubungan dengan industri makanan dan kerajinan hendaknya terus melakukan evaluasi terhadap perkembangan industri kecil dan menengah. Dengan cara seperti itu, maka bisa diambil langkah kongkrit untuk meningkatkan daya saing daerah.

Harapan tersebut disampaikan Wakil Bupati Bengkalis, H Suayatno saat membuka kegiatan pekan industri makanan dan kerajinan tahun 2014, Jumat (5/12/2014).

Kegiatan yang dilaksanakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan ini dinilai sangat tepat, sebagai ajang promosi produk makanan dan kerajinan kabupaten bengkalis, agar masyarakat atau konsumen mengetahui perkembangan produk industri kecil menengah (IKM) di daerah ini. Event ini juga sebagai sarana menjembatani kebutuhan dunia usaha untuk membuka akses pasar, akses teknologi, investasi dan peningkatan sumber daya manusia (SDM) pelaku usaha IKM.

''Saya berharap ajang pekan industri makanan dan kerajinan ini, tidak hanya sekedar acara seremonial tahunan,'' pesan Suayatno.

Diakui, keberadaan produk industri makanan dan kerajinan Kabupaten Bengkalis belum dikenal banyak orang, terutama dari luar daerah. Kondisi ini tentu menjadi sebuah tantangan bagi stakeholder, maupun pelaku usaha untuk lebih intensif dalam memperkenal dan mempromosikan produk-produk industri makanan dan kerajinan, yang ada di Kabupaten Bengkalis. Padahal selama ini Bengkalis memiliki berbagai produk makanan yang bisa diunggulkan dan tidak ada di daerah lain. Sayangnya, produk makanan yang dimiliki belum mampu mengangkat dan menjadi ikon Kabupaten Bengkalis.

''Kalau bisa mengambil contoh, selama ini, kita tidak asing dengan produk makanan empek-empek yang dikenal sampai ke antero penjuru nusantara. Produk makanan ini, menjadi ikon Palembang, otomatis mengangkat nama dan image kota Palembang. Begitu juga dengan dodol Garut, yang mampu mengangkat nama Garut. Kedepan, kita harus bekerja keras memperkenalkan produk industri makanan Kabupaten Bengkalis, sehingga salah satu produk makan Negeri Junjungan ini dikenal seluruh masyarakat Indonesia bahkan negeri jiran Malaysia. misalnya, belacan Bengkalis, lembuk Bengkalis, dodol nanas Bengkalis dan lainnya,'' papar Suayatno seraya mengatakan tak dipungkiri untuk level domestik sudah ada kerajinan Bengkalis yang cukup dikenal seperti tenun lejo.

Acara pembukaan pekan industri makanan dan kerajinan dibuka secara resmi dengan menggunting balon. Dilanjutkan dengan mengunjungi stand-stand industri makanan dan kerajiinan dari kecamatan maupun pelaku usaha lainnya, oleh Wabup didampingi Kadisperindag HM Fauzi dan pejabat eselon II lainnya.(jfk)