PANGKALANKERINCI, GORIAU.COM - Tim Jurnalistik SMP Global Andalan, Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan berhasil meraih medali perak dalam Lomba Karya Jurnalistik Siswa Tingkat Nasional yang diselenggarakan pada Rabu (9/11/2014) hingga Minggu (23/11/2014) di D.I Yogyakarta. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembinaan Dasar SMP, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan itu diikuti oleh 50 tim finalis (1 tim terdiri dari 3 orang.red) dari 25 propinsi se-Indonesia.

Adapun personil tim jurnalistik dari sekolah yang berada di bawah naungan yayasan di PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) ini masing-masing bernama Fitra Audhi Ya’la (13) siswi kelas 8C, Aryadimas Suprayitno (13) siswa kelas 8C dan M. Heronan Hyanda (14), siswa kelas 9B.

Didampingi Guru Pembimbing, Sahala Freddy Simanjuntak, 3 pelajar berbakat ini menceritakan pengalamannya ketika mempresentasikan hasil karya jurnalistik dalam bentuk buletin sekolah yang diberi nama ''Globe''. Fitra Audhi Ya’la, pelajar SMP Global Andalan Kelas 8C mengaku bangga dan terharu atas pencapaian yang diraih.

''Saya bangga dan senang, karena tak pernah terbayang bisa tampil di tingkat nasional mewakili propinsi Riau. Dulu saya pernah ingin merasakan punya prestasi, menerima piala seperti senior saya di sekolah, alhamdulilah sekarang tercapai,'' putri tunggal Ridwan karyawan RAPP ini.

Buletin dengan logo bola dunia ini mampu menyajikan berbagai macam info menarik mulai dari sejarah sekolah SMP Global Andalan, kisah seorang murid pengumpul daun kering untuk kelestarian lingkungan serta karya puisi dan cerita pendek (cerpen). Terbukti buletin ''Globel'' ini mampu menembus jajaran finalis se-Indonesia dari 350 karya buletin yang diterima oleh panitia. Buletin sekolah ini secara langsung ditangani oleh Rona, panggilan akrab M. Heronan Hyanda dengan menggunakan software tata letak yang umum dipakai oleh para perancang grafis profesional media massa. Ia mengaku belajar secara otodidak 3 - 4 bulan yang lal dan dibantu secara teknis oleh salah seorang personil tim Corporate Communications PT. RAPP kala itu.

''Belajarnya otodidak, karena saya tertarik di bidang disain ini. banyak pengalaman menarik yang bisa diambil ketika berkompetisi dengan tim lain, minimal mendapatkan referensi disain yang lebih baik lagi. Kuncinya simple adalah seni terbaik,'' katanya.

Sementara itu, Aryadimas dan Fitra, keduanya bertugas sebagai reporter dan Pemimpin Redaksi buletin Globe. Mereka harus saling melengkapi untuk menciptakan tulisan yang berbobot dan menarik untuk dibaca. Berpengalaman sebagai pengurus OSIS bagian mading dan sering mengirim cerpen melalui beberapa media online, Aryadimas mengaku membuat artikel berita dan bulletin merupakan pengalaman baru. Meskipun sempat minder, namun siswa yang bercita-cita ingin menjadi penulis novel ini terus mendapat dukungan baik dari sekolah maupun keluarga.

''Dicoba dulu, siapa tahu bisa,'' katanya meniru kalimat ayahnya yang juga bekerja di RAPP itu.

Meskipun ketiganya tidak menyangka mampu mendapatkan medali perak dan mengharumkan nama propinsi Riau dan Kabupaten Pelalawan di kancah nasional ini, mereka tetap percaya diri dalam mempresentasikan hasil karya buletin perdana mereka yang memakan waktu hampir 3 bulan proses dari awal sampai akhir.

''Tim yang lain bulletinnya banyak yang bagus-bagus, bahkan sempat minder juga, tapi setelah latihan dan dibimbing oleh guru, akhirnya kita berhasil melewatinya dan memperoleh medali,'' kata Fitra.

Selaku guru pendamping, Freddy Sahala juga cukup puas dengan prestasi yang diraih. Guru IPS ini juga menghimbau kepada seluruh anak muda yang memiliki bakat yang belum digali, untuk lebih dikenal dan dikembangkan.

Dalam lomba ini, selain mempresentasikan bulletin yang sudah dikerjakan, setiap tim juga diberi waktu satu hari untuk membuat bulletin mini mengenai Monumen Jogja Kembali (Monjali). Medali perak hasil prestasi para siswa SMP Global Andalan ini membuktikan bahwa mutu pendidikan di kabupaten Pelalawan tidak kalah dibandingkan dengan sekolah lain se-Indonesia. (rls)