BENGKALIS, GORIAU.COM - Pembangunan jembatan LIong Bengkalis yang sempat dicemaskan masyarakat tidak akan tuntas tahuhn ini, dibantah Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Bengkalis, Muhammad Nasir, bahwa pengerjaan hanya tinggal finishing. Dan ditargetkan selesai akhir tahun ini.

''Tahun ini pembangunan Jembatan Sungai Liong sifatnya finishing, konstruksi utamanya sudah selesai. Jadi tidak mesti dikerjakan rekanan atau perusahaan yang memiliki keahlian khusus,'' ujar Nasir ketika dikonfirmasi wartawan terkait kelanjutan pembangunan jembatan Sungai Liong dimenangkan oleh rekanan yang diduga tidak memiliki kemampuan dasar konstruksi, Jumat (12/10/2012).

Pekerjaan yang dianggarkan tahun ini hanya penyelesaian oprit dan beberapa bagian penunjang jembatan. Sifatnya hanya finishing, bukan konstruksi utama.

Yang terpenting, tegas Nasir, ada apa tidak niat rekanan yang telah ditunjuk sebagai pemenang untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Kalau niat baik itu ada, dirinya menilai tidak persoalan karena sifat pekerjaannya hanya finishing saja.

Nasir optimis jembatan yang sudah dianggarkan 4 tahun anggaran tersebut bisa selesai tahun ini sehingga bisa segera dimanfaatkan masyarakat. Ia juga sudah memerintahkan stafnya untuk mengecek ke lapangan apakah rekanan sudah memulai pekerjaan. Terhitung sejak awal pekan kemarin rekanan sudah mulai melaksanakan kewajibannya dan material juga sudah masuk.

''Rekanan sempat kesulitan membawa material karena air sungai Liong kecil. Tapi sejak awal pekan kemarin mereka sudah mulai bekerja dan material juga sudah mulai masuk,'' jelas Nasir.

Masyarakat Kecamatan Bantan sangat berharap jembatan Liong ini bisa secepatnya selesai sehingga bisa dimanfaatkan. Masyarakat sudah terlalu lama menunggu jembatan tersebut, tapi tak kunjung juga selesai. Tahun ini sudah masuk tahun keempat dianggarkan melalui APBD Bengkalis.

''Masyarakat Bantan sudah lama menderita akibat jembatan tersebut tidak selesai-selesai. Kita medesak rekanan pemenang proyek tersebut segera mengerjakan apa yang menjadi kewajibannya sehingga pembangunannya tuntas tahun ini dan bisa dimanfaatkan masyarakat,'' ujar salah seorang masyarakat Bantan, Windrayanto.

Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Jembatan Liong, Arif Munandar sempat mengirimkan surat teguran kepada PT Pesisir Junjungan Sejahtera selaku pemenang tender, supaya segera memulai pekerjaan. Pasalnya, sejak SPK diterbitkan tanggal 20 September, rekanan tak juga mengerjakan dengan alasan masih mencari alat berat dan material belum datang.

Proyek pembangunan jembatan Liong dianggarkan Rp3,9 miliar di APBD Bengkalis 2012. Informasi yang diperoleh di lapangan, PT Pesisir Junjungan Sejahtera tidak memiliki kemampuan dasar untuk mengerjakan konstruksi jembatan. Kuat dugaan ada indikasi pengaturan saat proses lelang, mengingat bantingannya hanya 1,5 persen dari pagu anggaran. (jfk)