PEKANBARU – Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di wilayah Riau sepanjang 2023 tercatat mencapai Rp8,83 triliun untuk 107.315 debitur.

Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Riau menyatakan sepanjang tahun lalu sektor yang paling banyak mendapatkan pembiayaan KUR adalah pertanian, perkebunan, dan kehutanan sebesar Rp5,86 triliun kepada 64.860 debitur.

"Untuk skema KUR Mikro menjadi paling diminati masyarakat, penyalur terbesar di Riau yaitu Bank BRI dan Kabupaten Kampar menjadi daerah penyalur tertinggi," Kepala Kanwil DJPb Riau, Heni Kartikawati, Rabu (13/3/2024).

Sementara itu pembiayaan lainnya ke sektor UMKM juga dilakukan oleh Pegadaian Kanwil Pekanbaru, yakni KUR Syariah. Sampai akhir September 2023 angka penyalurannya menyentuh posisi Rp133 miliar, dengan target sampai akhir 2023 senilai Rp148 miliar.

Selain menyalurkan KUR Syariah, Pegadaian Pekanbaru juga melaksanakan program GadePreneur. Pimpinan Wilayah Pegadaian Pekanbaru, Dede Kurniawan mengatakan program ini merupakan wadah untuk menaungi berbagai program pelatihan dan pengembangan UMKM.

"Program ini berkelanjutan, dilaksanakan terus dari tahun ke tahun. Program wujud Pegadaian peduli terhadap UMKM. Paling kuat dampaknya terhadap perekonomian, maka terus dilakukan GadePreneur, memberikan kesempatan UMKM untuk berkembang, difasilitator, didampingi, lalu dipantau, sampai berharap peserta usahanya meningkat," ujarnya.

Dia menerangkan, terdapat beberapa program yang dijalankan dalam program GadePreneur. Kemudian Pegadaian akan memberikan solusi keuangan bagi peserta.

Menurutnya, pada tahun ini jumlah peminat mencapai 3.174 namun yang ditetapkan menjadi peserta hanya 360 pelaku usaha.

"Jadi yang melamar itu 3.174, kemudian ditetapkan sebanyak 360 peserta yang disebar ke 12 Kanwil Pegadaian di Indonesia. Khusus di Pegadaian Pekanbaru maka pesertanya mencapai 25 orang berasal dari merata dari semua wilayah Kanwil Pekanbaru, ada yang Batam, Padang, tentunya juga dari Pekanbaru," pungkasnya. ***