PEKANBARU - Satelit Terra dan Aqua dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru-Riau Jumat (29/1/2016) pagi mendeteksi, terdapat tiga titik panas di kawasan Pulau Sumatera.

Tiga titik panas (hotspot) ini, tersebar diantaranya Sumatera Selatan, Bangka Belitung dan Riau, dimana di 2015 lalu, daerah tersebut menjadi salahsatu provinsi yang terparah mengalami kebakaran lahan dan hutan (Karlahut), hingga menyebabkan bencana asap.

"Di Sumatera Selatan ada satu titik panas, Bangka Belitung satu titik panas dan Riau satu titik panas. Sementara untuk titik api kita deteksi nihil," ujar Kepala BMKG stasiun Pekanbaru, Sugarin, Jumat pagi di Pekanbaru-Riau.

Sementara hasil pantauan jarak pandang (Visibility) khususnya di Riau, BMKG mengatakan bahwa ada tiga kabupaten/kota yang statusnya berkabut alias fog, yaitu Pekanbaru, Rengat dan Pelalawan. Bahkan akibat kabut ini, jarak pandang di Rengat pagi tadi hanya berkisar 100 meter.

"Di Pekanbaru jarak pandang 1 kilometer, Pelalawan 500 meter dan kabut terparah di Rengat dengan jarak pandang hanya 100 meter. Sedangkan di Dumai statusnya udara kabur dengan jarak pandang 4 kilometer," kata Sugarin.

"Secara umum cuaca wilayah Provinsi Riau masih cerah hingga berawan. Potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang dapat disertai petir masih berpeluang terjadi di wilayah Riau bagian barat, tengah, selatan dan tenggara, pada siang, sore dan malam hari," tutupnya. ***