PEKANBARU, GORIAU.COM - Retak di tubuh DPD I Partai Golkar Riau ternyata tak berimbas ke DPD II Golkar Rokan Hulu. Dengan pertimbangan sudah solidnya DPD II Golkar Rohul, pengurus DPD II Rohul tidak akan terpengaruh.

Penegasan ini disampaikan Ketua DPD II Partai Golkar Rokan Hulu, Riau Suparman menjawab wartawan, Kamis (11/10/2012).

''Saya mendengar kalau DPD I Partai Golkar Riau itu digoyang isu Musdalub dalam waktu dekat. Tapi, bagi DPD II Partai Golkar Rohul tidak terpengaruh karena sampai saat ini kami masih solid. Lagi pula itu baru wacana yang dilemparkan pihak-pihak tak bertanggungjawab,'' kata Suparman.

Tapi, lanjutnya, jika memang terjadi demi kebaikan partai, maka ikut atau tidak, itu janganlah terlalu dipermasalahkan.

Anggota Komisi A DPRD Riau ini pun menambahkan, wacana adanya Musdalub itu sah saja muncul kepermukaan, apalagi jika terlaksana. ''Saya menilai bahwa sah-sah saja jika Musdalub DPD I Golkar Riau nanti terlaksana. Tapi harus mengikuti peraturan atau prosedur ditetapkan partai. Termasuk apakah Musdalub itu pantas dilaksanakan atau tidak,'' ujarnya.

Dikesempatan itu Suparman juga membantah, kalau saat ini telah terjadi pengelompokan-pengelompokan di tubuh Partai Golkar. Seperti halnya itu ada kelompok Haris, Annas Maamun, Herman Abdullah. Semua itu menurut Suparman tidak benar.

Kursi Ketua Umum DPD I Partai Golkar Riau digoyang lewat helat Musdalub yang dilontar oleh Sekretaris Koordinator Provinsi (Korprov) Riau DPP Partai Golkar Adi Sukemi, di Jakarta, Selasa (9/10/2012).

''DPP telah menyetujui permintaan DPD II Partai Golkar se-Riau untuk helat Musdalub. Selanjutnya DPP hanya tinggal perintahkan DPD I untuk melaksana Musdalub. Semuanya itu tergantung kesiapan dari daerah untuk dihelat,'' kata Adi Sukemi di Jakarta.

Menurut anggota Komisi IV DPR RI ini, DPP Partai Golkar sudah menerima surat pengajuan Musdalub dari 11 DPD II se-kabupaten/kota di Provinsi Riau. (rdi)