PEKANBARU, GORIAU.COM - Wahyu R Wulandari (30), pecatur andalan Kalimantan Tengah (Kalteng) pingsan saat hendak bertanding di kelas catur cepat tuna daksa putri melawan Yuni atlet Sumatra Selatan hingga harus rela gugur meraih medali di Peparnas XIV 2012 Riau.

''Wahyu merupakan salah satu atlet andalan kami untuk mendapatkan medali. Namun tadi pingsan dan dinyatakan gugur,'' kata Pelatih Catur Kalteng, A. Rahman U Sop di arena pertandingan catur yang berlokasi pada Hotel Ratu Mayang Garden, Pekanbaru, Kamis (11/10/2012) siang.

Kali ini sebenarnya Wahyu telah memasuki babak ketiga setelah sebelumnya berhasil mengalahkan dua atlet asal daerah lainnya. ''Kondisi fisiknya sebenarnya baik-baik saja, namun karena keletihan dia jatuh pingsan,'' katanya.

''Kejadian seperti ini baru pertamakali, dan mungkin disebabkan atlet kurang istirahat,'' kata tim dokter yang menangani Wahyu.

Pelatih mengakui, Wahyu sebelum telah mendapat fasilitas memadai guna peristirahatan bahkan hingga makanan yang sangat layak dan bergizi. ''Tadi pun sebelum bertanding, Wahyu sudah makan. Namun tiba-tiba saja dia pinsan dan terpaksa harus mendapat perawatan intensif tim medis,'' katanya.

Sesuai dengan rekomendasi dokter, demikian Rahman, Wahyu tidak bisa lagi mengikuti pertandingan karena kondisi fisik yang tidak memungkinkan. ''Kata tim medis, kalau dipaksanakan bisa membahayakan atlet,'' katanya.

Rahman mengakui, Wahyu merupakan pecatur putri andalan bagi kontingen Kalteng yang diharapkan juga mempu menyumbangkan medali. ''Kami datang ke Pekanbaru dengan membawa lima atlet. Putra ada empat sementara untuk putri cuma Wahyu satu-satunya andalan kami,'' katanya.

Insiden demikian kata dia, sebenarnya sangat merugikan mengingat dalam tiga babak lagi Wahyu sudah akan melaju ke final. ''Kalau seperti ini, target yang ditetapkan oleh ketua kontingen untuk catur, yakni dua emas sangat berat diraih,'' katanya. Saat ini, kata dia, Kalteng baru berhasil mengumpulkan satu emas dan satu perunggu. (mcp)