SIAK SRI INDRAPURA, GORIAU.COM - Program Kelompok Masyarakat (Pokmas) yang digagas Pemerintah Kabupaten Siak menuai protes dari masyarakat di Desa Tumang, Kecamatan Siak. Pasalnya, dana Rp450 juta yang dialokasikan setiap tahun per desa itu ternyata dikuasai kelompok tertentu. Sehingga, program yang dilaksanakan tidak sesuai dengan keinginan masyarakat.

Ketua RT 04 Desa Tumang, Kecamatan Siak Suyadi menjelaskan, selama program Pokmas diluncurkan Pemkab, realisasi di Desa Tumang selalu dikuasai kelompok tertentu tanpa adanya musyawarah dengan masyarakat setempat.

"Warga Tumang kecewa karena program Pokmas tak pernah dimusyawarahkan, sebelum program dilaksanakan. Hanya kelompok tertentu saja yang menguasai setiap tahun. Padahal, ketentuannya harus bergilir, tapi buktinya tahun ini tetap dilaksanakan kelompok tahun lalu, sehingga muncul kecurigaan dana itu disalahgunakan," ujar Suyadi saat mengadukan masalah itu di hadapan anggota PWI Siak, Kamis (9/10/14).

Ketua PWI Siak, Ali Masruri berjanji akan mempertanyakan realisasi program Pokmas di Desa Tualang kepada instansi terkait. Dia menduga, ada permainan anggaran terkait pelaksanaan Pokmas di daerah itu.

"Ini bagian dari tugas kita sebagai wartawan untuk menyampaikan persoalan ini kepada pemerintah daerah, sehingga ke depan hal ini tak terulang lagi dan program yang dikucurkan dinikmati seluruh masyarakat, tanpa terkecuali," tegas Kepala Perwakilan Haluan Riau Kabupaten Siak ini.(nal)