PEKANBARU, GORIAU.COM - Dalam rangka penguatan kelembagaan petani khususnya petani perkebunan, Dinas Perkebunan melaksanakan kegiatan Dinamika Kelompok Tani. Kegiatan ini dilakukan, karena pada umumnya yaitu permasalahan manajemen pengelolaan poktan yang tidak baik dan tepat sasaran.

Dengan adanya kegiatan dinamika kelompok ini, diharapkan kelompok tani yang telah ada tersebut akan semakin kuat dan berkembang. Wawasan pemahaman dan penghayatannya dalam hal pengelolaan kelompok tani berdasarkan dengan sistem kebersamaan ekonomi berdasarkan manajemen kemitraan.

Ditargetkan tahun 2014,terdapat 5 kabupaten/kota yang akan dilakukan pelatihan tersebut yaitu Kabupaten Bengkalis, Kampar, Dumai, Kuansing dan Kepulauan Meranti.

Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau, melalui Kepala UPT Pelatihan Disbun Riau, Dra. Alzhura Alinoni pada saat pembukaan kegiatan dinamika kelompok tani, Selasa (9/9/2014), di Aula Dishutbun Kabupaten Bengkalis mengungkapkan bahwa DInamika Kelompok merupakan salah satu upaya Disbun Riau dalam hal penguatan kelembagaan petani.

Poktan yang ada selama ini hampir kebanyakan poktan yang berdasarkan kepada kegiatan swadaya masyarakat. dengan pembinaan yang dilakukan oleh disbun riau ini Poktan tersebut akan bangkit dan maju.

''Pelatihan Dinamika Kelompok Tani merupakan salah satu upaya kita dalam memperkuat kelembagaan petani. Banyak poktan yang tidak sehat karena disebabkan oleh kurangnya pembinaan yang diberikan,'' ujar Alzuhra.

Pada tahap ini, Disbun Riau memfokuskan pelatihan tersebut kepada Poktan-poktan yang menerima bantuan perluasan dan peremajaan kebun karet dari Disbun Riau tahun 2013 yang lalu. Untuk di Bengkalis akan dilaksanakan dua tahap pelatihan, tahap pertama yaitu pada tanggal 8-10 September 2014 dengan poktannya yaitu Poktan Makmur Jaya 1, Makmur Jaya 2, dan tahap dua yaitu pada tanggal 12-14 September 2014 yaitu Poktan Barokah dan Poktan Tunas Baru 1. Masing poktan mengutus anggotanya sebanyak 25 orang.

''Metode pelatihan yang kita berikan yaitu pemberian materi manajemen pengelolaan, pemasaran hasil perkebunan poktan di Ruangan dan Materi pemecahan masalah dan pengembangan poktan di lapangan. Sedangkan untuk pelatihnya kita ambil dari Fasilitator Daerah (Fasda) I, II dan III yang telah kita sertifikasi selama ini,'' ujar Alzuhra.

Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Bengkalis, H. Herman M.Si, menyambut gembira kegiatan Dinamika Kelompok Tani yang diadakan oleh Disbun Riau ini. Kita sangat terbantu dengan pelatihan yang diberikan oleh Disbun Riau ini. Tiap tahun kita menerima ratusan proposal bantuan dari petani. Dengan kegiatan ini, kita berharap petani yang dibantu oleh Disbun Riau maupun Pemkab Bengkalis akan terus kuat ke depannya,'' sambut gembira Herman.

Ketua Poktan Tunas Baru I desa Selari, Bengkalis, mengungkapkan bahwa kegiatan Dinamika Kelompok sangat membantu mereka dalam manajemen poktannya.

''Kita tahun 2013 kemarin menerima bantuan perluasan kebun karet. Dan harus kami akui, banyak kendala-kendala kecil yang kami alami dalam proses pengelolaan kelompok kami. Semoga dengan adanya pelatihan yang diberikan kepada kami ini, akan memperkuat poktan kami,'' ujar Jusnalita.

Hingga berita ini diturunkan, pelatihan lapangan masih sedang berlangsung. (rls)