MANGGARAI - Seorang jemaat gereja berinisial V alias Bapak Sindi memergoki istrinya berinisial H alias Mama Sindi ditiduri Pastor Keuskupan Ruteng di Paroki Kisol Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) Romo Agustinus Iwanti (AI) alias Romo Gusti.

Dugaan tindak asusila antara Romo Gusti dengan wanita bersuami yang juga jemaatnya itu terjadi dalam kamar di rumah V di Kampung Rende, Desa Lembur, Kotakomba, Manggarai, pada Rabu (24/4/2024) dini hari.

Dikutip dari Viva.co.id, V menceritakan, pada Rabu dini hari itu, sekitar pukul 02.00 WITA, dirinya melihat istrinya, H, mengendap-endap keluar dari kamar.

"Pada saat itu saya belum tidur. Saya pun mulai curiga mengapa istri saya belum tidur. Saya melihat istri saya kembali ke dalam, tetapi bukan ke kamar tidurnya, melainkan menuju ke kamar yang ditempati Romo Gusti tidur," kata V, Senin (29/4/2024).

Merasa penasaran, V kemudian mendatangi kamar tempat Romo Gusti tidur. Perlahan-lahan V membuka pintu kamar. Setelah pintu terbuka, alangkah terkejutnya V menyaksikan istrinya dan Romo Gusti tidur dalam satu selimut.

"Pintu kamar dalam keadaan tidak terkunci. Saya mendapati istri saya dan romo tidur berdua dalam satu selimut," ujar V.

V sangat emosi dan langsung menarik selimut yang menutup tubuh istrinya dan Romo Gusti. Ternyata pasangan selingkuh itu tidur sambil berpelukan.

"Saya syok, lalu memegang kaki istri saya sambil menarik selimut, saya melihat mereka sedang berpelukan. Melihat itu saya emosi dan marah, lalu menampar mereka berdua," papar V.

V lalu pergi ke dapur mengambil parang. Sang istri yang ketakutan langsung lari keluar rumah.

"Sedangkan, romo tetap di situ untuk menenangkan saya," lanjutnya.

Namun, teriakan V yang histeris mengamuk sambil memegang parang membuat semua orang di dalam rumah terbangun. Anak, keponakan, hingga sopir pun terbangun.

Melihat V terbakar emosi, Romo Gusti berusaha menenangkannya. Dia meminta maaf sambil berlutut. Dia mengaku bersalah sudah menjalin hubungan asmara dengan istri V, yang sehari-harinya biasa dipanggil Mama Sindi.

"Melihat saya memegang parang, Romo Gusti mandorong saya dan menindih badan saya di tempat tidur, sambil mengamankan parang di tangan saya agar tidak mengejar istri saya," ujar V.

"Saya sangat terpukul, saya menangis sambil memaki Romo Gusti karena saya merasa dikhianati," sebut V.

Saat berlutut dan beberapa kali memohon ampun, pastor itu mengaku salah.

"Bapa Indi ampong, saya yang salah, kamu pukul saja saya. Hal ini disampaikan kurang lebih 4 kali kepada saya," ujar V.

Ketika itu, pastor juga memohon ampun dan memeluk putra dari V sambil menangis. Dia pun menirukan omongan sang pastor yang meminta agar kelakuannya dirahasiakan.

"Somba-somba, saya minta maaf, tolong jangan kasih tau ke siapa-siapa, kalau kamu angkat masalah ini, hancur saya," ungkap V menirukan omongan pastor.

V mengaku sangat marah dengan kelakuan istrinya dan pastor AI. Dia kecewa, pastor yang selama ini dianggapnya layaknya keluarga malah tega menghancurkan rumah tangganya yang sudah dibina selama 25 tahun.

"Di saat itu saya hanya menangis dan menyuruh romo pulang. Saya berkata, lebih baik romo pulang sebelum saya teriak memanggil keluarga di sekitar rumah saya," kata V.

"Sekali lagi dia bersujud dan berkata kepada saya, bapa Indi, saya minta maaf. Saya sudah terlanjur dengan mama Indi, kasus ini tolong diam-diam saja," sambungnya.

Sebelumnya Romo AI mengakui berada dalam satu kamar dengan H saat digerebek suami H, V. Namun, katanya saat itu dirinya berpakaian lengkap.

"Saat itu saya masih berpakaian lengkap ditambah kain selimut dan bangun mendekati Bapak S," dalih Romo Gusti melalui media sosial dan WhatsApp, seperti dikutip dari detik.com.***