TELUKKUANTAN, GORIAU.COM - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau (Gubri) Arsyadjuliandi Rachman mengapresiasi pelaksanaan iven Pacu Jalur Tradisional di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing). Untuk itu, ia bertekad untuk memajukan kebudayaan asli Riau dan tak dimiliki daerah lain di Indonesia.

"Ini sejalan dengan visi Riau 2020, yakni 'the homeland of Melayu'. Dimana, Riau harus menjadi pusat peradaban melayu di dunia," ujar pria yang akrab disapa Andi ini saat membuka Iven Nasional Pacu Jalur Tradisional, Kamis (20/8/2015) siang di Telukkuantan.

Sependapat dengan Bupati Kuansing, H. Sukarmis, iven pacu jalur menurut Andi merupakan sebuah potensi yang cukup besar dalam mengangkat marwah pariwisata nasional.

"Kebudayaan beriringan dengan pariwisata dan ini harus tetap kita majukan. Riau cukup memberi warna dalam dunia pariwisata nasional," ujar Andi.

Ia berharap, kedepannya Kementrian Pariwisata RI bisa melihat langsung iven tahunan masyarakat Kuansing ini. Untuk pariwisata Riau, dirinya akan berupaya semaksimal mungkin dalam mempromosikannya.

"Dimulai dari hal yang terkecil sampai ke yang terbesar. Seperti souvenir-souvenir akan kita gambar dengan potensi pariwisata. Begitu juga dengan kenderaan di Badan Penghubung Jakarta, akan kita beri poster wisata di Riau," ujar Andi.

"Hal ini untuk menjawab tantangan dari Anggota DPR RI, yang menyatakan bahwa kami kurang optimal dalam memasarkan dunia pariwisata," tambah Andi. Menurutnya, potensi wisata di Riau tidak kalah dengan daerah lain di Indonesia.(***)