RENGAT,GORIAU.COM - Pemadaman listrik yang tidak menentu di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) tidak hanya berdampak pada keresahan masyarakat, melainkan juga mengganggu kinerja pemerintah daerah.

Yang mana, akibat pemadaman listrik yang tidak menentu oleh PLN area Rengat, pelayanan masyarakat pada beberapa instansi pemerintah terhambat, terutama pada instansi yang sifatnya memberikan pelayanan umum atau pelayanan publik.

Tidak itu saja, pemadaman listrik tersebut juga sempat mengganggu jalannya sidang paripurna LKPj Bupati Inhu tahun 2014 dan LKPj akhir masa jabatan bupati serta rapat singkronisasi DPRD dengan TAPD Kabupaten Inhu.

Dari pantauan GoRiau.Com di gedung DPRD Inhu sejak siang tadi, Selasa (19/5/2015), akibat pemadaman listrik PLN, sidang paripurna DPRD sempat terhenti sesaat jelang mesin genset di DPRD itu dinyalakan.

Selama paripurna berlangsung dan dilanjutkan dengan rapat singkronisasi bersama TAPD, terjadi tiga kali pemadaman listrik mendadak oleh PLN, sehingga agenda penting daerah itu nyaris buyar.

Menanggapi hal itu, Ketua Komisi III DPRD Inhu R Irwan Toni kepada GoRiau.Com di kantornya menyebutkan, pihaknya juga sangat kesal dengan kinerja managemen PLN itu.

"Saya juga kesal dengan danya pemadaman listrik yang tidak berjadwal dari PLN ini. Tidak hanya masyarakat, kinerja pemerintah dan pelayanan umum juga terhambat akibat listrik mati ini", ketus Toni.

Dengan demikian sambung politisi PDIP itu, pihaknya melalui Komisi III DPRD Inhu akan melakukan pemanggilan ulang manageman PLN yang merupakan biang kerok pemadaman listrik tersebut.

"Setelah pemabahasan LKPj ini, kita akan hearing dan akan kita minta pertanggung jawaban mereka. Masak, alasan mereka selalu ada kerusakan dan kerusakan, apa dari kemaren mereka tidak bisa melakukan perbaikan, apa saja kerja PLN itu", tegas Irwan Toni.(jef)