PEKANBARU, GORIAU.COM - Penyakit mematikan jenis tuberculosis multi drug resistant (TB-MDR) di Kota Pekanbaru, Riau, terbukti mulai menunjukkan gejalah 'mewabah'. Seorang penderitanya kembali meninggal dunia.

"Penderita TB-MDR yang meninggal kali ini adalah seorang wanita berusia 38 tahun," kata Edi, petugas kamar mayat di Rumah Sakit Umum Dearah (RSUD) Arifin Achmad Provinsi Riau di Pekanbaru, Kamis (9/1/2014).

Sebelumnya menurut informasi tenaga medis di RSUD tersebut, penderita penyakit mematikan itu sempat menjalani perawatan intensif di kamar terisolasi pada ruang Nuri. "Ada sekitar enam bulan pasien tersebut dirawat sebelum akhirnya meninggal dunia pada 8 Januari 2014," katanya.

Menurut informasinya, pasien tersebut adalah warga pendatang yang telah menetap cukup lama di Pekanbaru.

TB-MDR adalah jenis penyakit mematikan atau tuberculosis (TB) yang disebabkan oleh kuman mycrobacterium tuberclosis yang telah mengalami kekebalan terhadap obat anti tuberculosis (OAT). Pasien yang terserang penyakit ini biasanya sulit disembuhkan karena kuman yang masuk dalam tubuh kebal terhadap obat-obatan.

TB resisten tersebut menurut ahli medis timbul melalui dua cara, yakni pasien TB yang "drop out" atau tidak lagi secara teratur mengonsumsi obat dan kasus penularan dari pasien TB resisten kepada pasien baru TB.

Menurut Kementerian Kesehatan RI, TB-MDR tersebut sekarang menjadi masalah baru yang dihadapi program pemberantasan TB di Indonesia.

Hal itu mengingat angka kejadian kasus cenderung meningkat dari tahun ke tahun.

Sementara itu menurut data Dinas Kesehatan, khusus di Riau penderita TB-MDR masih terdeteksi ada sebanyak delapan orang, empat diantaranya telah meninggal dunia (belum termasuk wanita 38 tahun yang meninggal Rabu 8 Januari 2014).(fzr/ant)