SELATPANJANG, GORIAU.COM - Ketua Komunitas Pecinta Pertanian Peternakan Mandiri (KP3M) Jufri JR SE menilai masyarakat Kepulauan Meranti masih labil, sampai tahun politik masyarakat berbicara politik walau terkadang tak mengerti. Hanya sedikit masyarakat yang berbicara ekonomi dan pemanfaatan lahan kosong.


"Masyarakat kita ini labil. Ketika musim politik mereka selalu bicara politik walaupun tak mengerti benar tentang politik. Mana ada masyarakat kita yang mau bicara tentang ekonomi, padahal itu seharusnya tertanam dalam diri. Mudah-mudahanlah dengan percontohan yang kami buat bisa mengubah gaya hidup dan pola fikir yang mengarah pada ekonomi kreatif," kata Jufri JR SE kepada wartawan Minggu (13/2014).
Dia juga mengingatkan bahwa sampai saat ini Kabupaten Kepulauan Meranti masih tercatat sebagai daerah termiskin di Riau. Meskipun secara perlahan angka tersebut terus menurun, bukan berarti masyarakat harus terus berpangku tangan. Dengan kondisi saat ini masyarakat Meranti harus mulai berfikir ekonomi dalam memenuhi kebutuhan hidup.
"Kami melihat bagitu banyak lahan yang tidak tergarap. Padahal kalau mereka mau menanam sayur-sayuran, tidak sedikit keuntungan yang didapat. Pasarannya jelas, apalagi selama ini untuk kebutuhan sayur-sayuran selalu didatangkan dari luar," kata Jufri lagi.
Agar kegiatan yang mereka lakukan bisa menjadi percontohan, kata Jufri, maka pada lahan yang luasnya hampir 1 hektar tersebut sengaja ditanami berbagai jenis tanaman. Mulai dari sayur-sayuran seperti kangkung, bayam dan lainnya, juga terdapat tempat pembibitan. Bahkan di lahan itu juga dijadikan sebagai tempat menangkaran lebah madu, budidaya ikan air tawar dan perkebunan semangka.
Mereka juga berencana akan menjadikan tempat tersebut sebagai Puskeswan, sehingga masyarakat yang ingin bercocok tanam atau beternak bisa mendatangi tempat tersebut untuk berkonsultasi langsung. Terlebih bagi petani sayur, karena di tempat tersebut juga ada sejumlah tenaga pendamping/penyuluh pertanian yang bisa memberikan pemahaman kepada warga yang ingin bercocok tanam.
Dijelaskan Jufri bahwa Komunitas Pecinta Pertanian Peternakan Mandiri (KP3M) merupakan sebuah lembaga yang muncul dan digagas dari sebuah diskusi saat pegawai di Dinas Pertanian, Peternakan dan Ketahanan Pangan (DPPKP) Kepulauan Meranti dengan para penyuluh pertanian. Ide untuk membentuk lembaga tersebut muncul dari keprihatinan mereka ketika melihat ketidakpedulian sebagian masyarakat daerah ini terhadap lahan yang tidak tergarap.
"Mudah-mudahan melalui percontohan yang kami buat secara mandiri, dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat yang mau bercocok tanam dan beternak. Dengan kegiatan seperti ini juga kita berharap masyarakat mulai berfikir ekonomi," pungkasnya.***