SELATPANJANG, GORIAU.COM - Dinas Pertanian, Peternakan dan Ketahanan Pangan (DPPKP) Kepulauan Meranti mulai mengembangkan pembibitan padi inbrida padi rawa (Inpara). Sehingga dengan bibit unggulan itu dapat membuat panen padi hingga dua kali sampai tiga kali dalam setahun.


Demikian disampaikan Kepala DPPKP Kepulauan Meranti, Yulian Norwis SE MM kepada wartawan, beberapa waktu lalu.
"Ada seluas 3 hektar kita kembangkan pembibitan padi inpara di Meranti. Sehingga hasil beras bisa meningkat. Sebab panen dengan bibit padi inpara bisa mencapai 2 hingga tiga kali dalam setahun," ungkap
Menurut lelaki yang akrab dipanggil Icut itu, panen dengan bibit padi inpara paling lama hanya 110 hari. Makanya dengan bibit inpara tersebut nantinya diharapkannya dapat meningkatkan hasil panen oleh para petani padi. Dengan demikian secara bertahap hasil beras Meranti bisa lebih banyak lagi.
"Kita berharap setiap tahun hasil panen padi bisa terus meningkat dan menghasilkan beras yang baik. Kita menargetkan jumlah beras yang dihasilkan seperti lingkaran anti nyamuk, dimana untuk kali pertama minimal bisa memenuhi kebutuhan di Desa yang menanam padi, dan setiap tahun terus bertambah dan mencukupi kebutuan beras desa tetangga dan akhirnya memenuhi kebutuhan di wilayah Kepulauan Meranti," terangnya.
Dengan demikian nantinya sebut Icut, Kepulauan Meranti tidak peru lagi mengimpor beras dari luar negeri atau mendatangkan beras dari luar wilayah Kabupaten muda itu. Jika sudah begitu maka target swasembada beras bisa tercapai.
"Tinggal lagi bagaimana komitmen daripada petani kita. Yang jelas program cetak sawah, bersama dengan bibit unggul, pupuk, alat penyemprot hama, dan peralatan pendukung terus kita upayakan setiap tahunnya dari pusat. Jika seluruh petani kita berkomitmen, angan untuk bisa swasembada beras tidak akan sulit kita capai," optimis Kepala DPPKP Kepulauan Meranti itu.***