BENGKALIS, GORIAU.COM - Dalam rangka mendorong partisipasi masyarakat untuk melakukan peningkatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan perubahan emisi gas rumah kaca, Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bengkalis menggelar sosialisasi program Kampung Iklim 2015.

Kasubbid Pemulihan Lingkungan BLH Bengkalis, Nurhasanah SSi yang juga penanggung jawab kegiatan kepada GoRiau.com, Kamis (11/6/2015) mengatakan, selain tujuan tersebut, kegiatan ini juga dalam merupakan penghargaan terhadap upaya-upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah dilaksanakan ditingkat lokal sesuai dengan kondisi wilayah.

''Manfaat dari Program Kampung Iklim adalah memberikan konstribusi dalam pencapaian target penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) nasional sebesar 26 % pada tahun 2020, meningkatkan ketahanan masyarakat dalam menghadapi variabilitas iklim dan dampak perubahan ikloim serta tersedianya data kegiatan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim serta potensi pengembangannya di tingkat lokal yang dapat menjadi bahan masukan dalam perumusan kebijakan, strategi dan program terkait perubahan iklim,'' jelasnya.

Kegiatan yang dilaksanakan Rabu, 10 Juni 2015 bertempat di Desa Teluk Papal Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis dihadiri masyarakat Desa Teluk Papal, Desa Mentayan, Desa Selat Batu dan Kelompok Masyarakat/Desa Binaan Perusahaan (PT. Pertamina RU II Sei. Pakning dan PT. CPI Duri) yang keseluruhannya sejumlah 50 orang

Dijelaskan pada tahun 2015, Kabupaten Bengkalis mengusulkan 4 (empat) kelompok ke Provinsi Riau (BLH Riau) yang mengikuti Program Kampung Iklim yaitu Kelompok Masyarakat RW 03 Desa Mentayan dan Kelompok tani Desa Teluk Papal Kecamatan Bantan, Desa Pakning Asal Binaan PT. Pertamina RU II Sei. Pakning Kecamatan Bukit Batu dan Kelompok Pemuda Sakai RW 01 Kelurahan Pematang Pudu Binaan PT. CPI Duri, Kecamatan Mandau. (rls)