TELUK KUANTAN, GORIAU.COM - B (25), anak dari Jas (47) yang menjadi korban pencabulan tidak pernah menyangka Bujang (52) akan berbuat tidak senonoh. Pasalnya, melalui pengobatan yang dilakukan Bujang, kesehatan ibunya mengalami kemajuan.

"Delapan hari ibu terbaring di rumah sakit, tak bisa apa-apa. Setelah berobat kepadanya, ibu sudah bisa menggerakkan sebagian anggota tubuhnya," tutur B kepada GoRiau.com, Rabu (6/5/2015) sore di Polsek Kuantan Tengah. Ibunya sudah menderita stroke sejak lama.

"Kemaren (5/5/2015), dia datang ke rumah seperti biasanya. Tiba-tiba, adik saya mendengar teriakan minta tolong dari ibu disertai bunyi hantaman pintu. Betapa kagetnya adik saya, ketika melihat ibu tidak mengenakan pakaian sehalai pun. Sementara, celana pelaku sudah melorot dengan posisi berada diatas ibu," ulas B.

Masih dari keterangan B, YA (20) selaku adiknya langsung menarik Bujang dengan keras. YA memanggil anggota keluarga lainnya dan Bujang menjadi bulan-bulanan warga Titian Modang, Kenegrian Kopah Kecamatan Kuantan Tengah.

Akibatnya, beberapa bagian tubuh dari dukun cabul ini alami luka lebam dan di bagian keningnya terdapat luka sobekan. Beruntung, nyawa Bujang bisa selamat setelah pihak kepolisian datang.

"Dari keterangan ibu, dia sudah sering merayu-rayu, mengatakan ibu cantik, bahkan disuruhnya ibu cerai lalu menikahinya," tambah B. Ternyata, perbuatan cabul tidak sekali dilakukan warga Tanjung Putus, Kuantan Hilir Sebrang ini. Dari pengakuan Jas kepada B, Bujang sudah dua kali melakukannya.

Sementara itu, Kapolsek Kuantan Tengah Kompol Mahmudin melalui Kanit Reskrim Ipda Rapidin menyatakan pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saki. "Kita terus melakukan penyidikan guna pengembangan lebih lanjut."

"Kemungkinan, masih ada korban lainnya yang tidak berani melapor. Ini yang akan kita coba bongkar," ucap Rapidin.(fer)