TEMBILAHAN, GORIAU.COM - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), menggelar rapat paripurna ke 3 masa persidangan II, Rabu (6/5/2015) sore.

Rapat mengagendakan tanggapan atau jawaban Bupati terhadap pemandangan umum fraksi tentang 6 buah Ranperda Tahun 2015 dan penetapan pimpinan Panitia Kusus (Pansus), yang membahas LKPj Bupati tahun anggaran 2014 dan Ranperda tahun 2015.

Paripurna yang dihadiri oleh Wabup Inhil, Rosman Malomo diikuti oleh Ketua DPRD Inhil, Dani M Nursalam, Anggota DPRD, Sekwan DPRD, pejabat eselon di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhil ini dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD, Maryanto.

''Terimakasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh anggota DPRD Inhil, atas pemandangan umum yang disampaikan oleh fraksi-fraksi yang ada. Sebab pemandangan umum sebagaimana telah disampaikan tersebut, pada umumnya menggambarkan perhatian yang tinggi dari seluruh anggota DPRD terhadap 6 buah Ranperda yang diusulkan Pemkab Inhil,'' ujar Wabup mengawali sambutan Bupati yang dibacakannya.

Selama lebih kurang 6 menit, Rosman Malomo membacakan sambutan Bupati Inhil yang berisi tanggapan atau jawaban Bupati terhadap pemandangan umum fraksi tentang 6 buah Ranperda Tahun 2015 itu.

''Kami berharap, agar nantinya pembahasan terhadap keenam Ranperda itu, sebagaimana dimaksud menjadi Peraturan Daerah (Perda) dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku,'' tukas Wabup mengakhiri.

Setelah selesai membacakan sambutan itu, pimpinan rapat yaitu Wakil Ketua DPRD, Maryanto sedikit menangapi sambutan itu.

''7 perwakilan masing-masing fraksi saat membacakan tanggapan terhadap usulan Ranperda menghabiskan waktu selama 3 jam, hari ini jawabannya yang dibacakan Wabup lebih kurang hanya 21 menit,'' sebut Maryanto.

Dengan jawaban yang singkat itu, dikatakan Maryanto membuktikan bahwa Pemkab sudah paham betul permasalah yang disampaikan para perwakilan fraksi sebelumnya.

''Semoga apa yang disampaikan itu benar-benar dari hati dan sanubari, bukan hanya sekedar goresan pena belaka,'' tutup Maryanto.(ayu)