BATANG GANSAL, GORIAU.COM - Jembatan Sungai Sisirih di Desa Usul Kecamatan Batang Gansal yang rubuh akibat terjangan banjir bandang beberapa waktu lalu, akhirnya akan dibangun secara permanen melalui dana APBD Inhu 2013. Namun sebelum pembangunan itu dilaksanakan, Pemerintah membangun jembatan sementara.

''Pembangunan jembatan sementara itu dibangunan dengan maksudkan agar perekonomian dan hasil pertanian masyarakat tidak terhenti,'' ujar Kadis PU Inhu DR Ir H Asmara HK MM ketika dikonfirmasi wartawan Kamis (4/4/2013).

Proses pembangunan permanen Jembatan Sungai Sisirih telah disetujui Bupati Inhu Yopi Arianto SE. Sehingga saat ini tinggal menunggu proses lelang yang pendanaannya masuk dalam APBD Inhu 2013.

Pembangunan jembatan itu diusulkan, setelah dilakukan turun lapangan usai kejadian banjir bandang di daerah itu. Kemudian dilanjutkan dengan perencanaan dan perhitungan anggaran untuk pembangunan jembatan tersebut. ''Saya tidak ingat jumlah anggaran pembangunan jembatan Sungai Sisirih, namun jumlah itu dapat diketahui secara terbuka saat dilaksanakan lelang,'' ungkapnya.

Terkiat pembangunan jembatan sementara sebutnya, dalam waktu dekat akan dilaksanakan. Pembangunan jembatan sementara itu diupayakan memakai dana tanggap darurat. ''Dengan dibangunnya jembatan sementara diharapkan perekonomian dapat berjalan sebagai mana biasanya,'' terangnya.

Sementara itu beberapa hari lalu, Komisi C DPRD Inhu lakukan kunjungan lapangan ke jembatan Sungai Sisirih Desa Usul Kecamatan Batang Gansal. ''Melalui turun lapangan ini, akan dapat diketahui kondisi ril di lapangan. Sehingga dapat diusulkan pembangunannya,'' ujar salah seorang anggota Komisi C Juanda.

Untuk itu harapnya, dengan kondisi yang ada hendaknya Pemkab Inhu dapat merealisasikan pembangunan jembatan Sungai Sisirih. ''Kalau kondisi ini tetap dibiarkan berdampak kepada kelumpuhan ekonomi tiga desa yakni, Desa Usul, Desa Siambul dan Desa Rantau Lansat,'' tukasnya.

Disisi lain Juanda menilai, runtuhnya jembatan sungai Sisirih akibat aktivias tambang batu andesid yang terletak di hulu sungai, karena air yang ada pada lobang bekas tambang tersebut meluap, sehingga debid air sungai Sisirih yang besar menghantam jembatan tersebut. (aun/jf)