PANGKALANKERINCI, GORIAU.COM - Jelang pelaksanaan pemilu legislatif (Pileg) pada 9 April 2014 mendatang, berimbas pada naiknya sejumlah harga kebutuhan bahan pangan seperti cabai dan ikan di pasar tradisional Sorek Satu, Kecamatan Pangkalan Kuras.

Harga cabai rawit kampung, sekitar dua pekan lalu dihargai hanya Rp 50 ribu per kilo gramnya, namun pada hari ini, Minggu (23/3/2014) naik drastis hingga mencapai Rp 100 ribu untuk setiap kilo gram nya.

Begitu juga, komoditi bahan pangan lainnya, seperti ikan salai selais khas Sungai Nilo. Dua pekan lalu sekilo nya hanya Rp 180 ribu, namun pekan ini naik Rp 20 ribu setiap kilo gramnya atau berada di angka Rp 200 ribu setiap kilo gramnya.

Meroketnya sejumlah kebutuhan bahan pangan tersebut mulai dikeluhkan oleh para ibu-ibu yang berbelanja di pasar Sorek Satu.

"Cabe Kampung dua pekan lalu satu ons nya hanya Rp 5 ribu, namun hari ini harganya sudah Rp 10 ribu per ons nya,"ungkap Dian, salah seorang warga Bandar Petalangan saat berbelanja di pasar Sorek Satu.

Dian mengatakan, naiknya harga sejumlah bahan pangan otomatis berimbas pada jumlah belanjaan yang didapatnya. Dian mengungkapkan, sudah beberapa kali jelang berlangsungnya pemilu, selalu berimbas pada naiknya harga sejumlah bahan pangan.

"Setiap kali menjelang pemilu, selalu saja harga kebutuhan bahan pokok naik,"ujarnya.

Belum diketahui pasti, penyebab naiknya sejumlah harga kebutuhan pangan tersebut. Apakah memang ada kaitannya dengan pesta demokrasi yang sudah diambang pintu, atau hanya permainan dan ulah nakal para spekulan yang ingin meraup keuntungan berlipat ganda di saat momentum pemilu tiba.

"Kita pedagang membelinya juga harga tinggi, tidak seperti harga beli kita biasanya. Jadi, otomatis harga jual kita sesuaikan dengan modal dan hanya sedikit mengambil untung,"kata seorang pedagang di pasar Sorek Satu yang enggan disebutkan namanya.

Ia bersama pedagang lainya juga heran, kenapa harga cabai kampung bisa melonjak naik drastis.

"Kita pedagang hanya menyesuaikan harga beli kita dengan harga yang harus kita jual, jika tidak akan merugi,"tandasnya.(rkn)