TEMBILAHAN, GORIAU.COM - Untuk ikut bersaing di dunia bisnis, sebanyak 20 peserta dari 5 kecamatan di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) mengikuti pelatihan teknisi handphone, yang ditaja oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Inhil.

Kegiatan yang dilaksanakan selama 24 hari itu, dilaksanakan di Kantor Disnaker Inhil dan diikuti peserta dari Kecamatan Tembilahan, Tembilahan Hulu, Tempuling, Enok, dan Mandah.

Kepala Disnakertrans Inhil, Fajar Husin kepada GoRiau.com, Rabu (10/9/2014) mengatakan pelatihan teknisi handphone ini digelar untuk memberi bekal kepada pemuda Inhil agar bisa membuka usaha sendiri.

''Ini juga untuk mengurangi angka pengangguran, jadi kita beri pelatihan. Dengan pelatihan ini setidaknya mereka mempunyai bekal untuk membuka usaha sendiri,'' kata Fajar Husin.

Sementara itu, pemilihan pelatihan teknis handphone dikatakan Fajar dikarenakan dari 7,1 miliar penduduk dunia hanya 0,1 miliar saja yang tidak menggunakan handphone, sehingga sangat besar peluang berbisnis di bidang ini.

''Dengan menjadi teknisi handphone terbuka lebar pintu kesuksesannya. Sebab berdasarkan penelitian International Telecoms Union (ITU) di prediksi bahwa pengguna handphone di tahun 2014 akan mencapai angka 7 miliar di seluruh dunia,'' sebut Fajar lagi.

Menurutnya, Indonesia pada saaat ini menduduki peringkat pengguna handphone terbanyak ke 5 dengan jumlah 14,6 juta pengguna smartphone aktif di dunia. Ini artinya, peluang usaha terbuka lebar untuk para teknisi handphone yang akan membuka wirausaha.

''Untuk itu, setelah selesai pelatihan nanti, segera bergerak mengamalkan ilmu yang sudah di dapat serta jangan pernah juga berhenti belajar usai mengikuti pelatihan. Karena ketika berhenti belajar, maka sama dengan menutup peluang untuk sukses," tutup Fajar.(ayu)