TELUKKUANTAN, GORIAU.COM - Sebagai kecamatan yang rawan terjadinya Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut), Pemerintah Kecamatan Logas Tanah Darat (LTD) membentuk Masyarakat Peduli Api (MPA) di setiap desa. MPA akan bertugas untuk mencegah, meminimalisir dan mendeteksi terjadinya Karlahut.

"Ketika ada Karlahut, kita minta MPA bergerak lebih awal mencoba memadamkan api sebelum petugas Damkar datang," ujar Camat LTD, Novrion, SSos kepada GoRiau.com, Minggu (20/9/2015) siang.

Novrion berterimakasih kepada PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) yang telah membentuk beberapa MPA di desa-desa yang berbatasan langsung dengan konsesinya. Namun, desa yang jauh MPA-nya dibentuk oleh pihak kecamatan.

"MPA yang kita bentuk belum memiliki fasilitas, seperti alat pemadam api dan juga belum ada pelatihan pemadaman Karlahut," ujar Novrion. Untuk itu, ia sangat mengharapkan bantuan dari PT RAPP memberikan pelatihan dan pendidikan mengenai Karlahut.

"Karena MPA ini sebagai ujung tombak, tentu tidak bisa memadamkan api dengan tangan kosong. Peralatan sangat dibutuhkan sekaligus ilmunya," lanjut Novrion.

Melalui kepala desa, Novrion berpesan agar memetakan wilayah-wilayah yang rawan terjadinya Karlahut. "Kalau perlu, lokasi itu langsung dipasang garis polisi dan dibuat papan pengumuman bahwa lahan rawan terbakar."

"Jadi, kita minta ke perusahaan untuk memberi bantuan peralatan standar pemadam Karlahut. Jangan sampai MPA yang sudah dibentuk tidak bisa digunakan dalam mengatasi Karlahut," tutup Novrion.(***)