PANGKALAN KERINCI,GORIAU.COM - Lebih dari 700 keluarga di Desa Talau dan Desa Tanjung Beingin, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, sampai saat ini masih terbebani biaya listrik dari perusahaan BUMD. Harapan mereka, PT Musim Mas yang mengelola lahan Hak Guna Usaha (HGU) berbatasan dengan kampung itu dapat memberikan sumbangsih energi listrik sebagai bentuk perhatian dengan masyarakat tempatan.

Salah satu tokoh pemuda Desa Talau, Arisman, pada sejumlah media, Minggu (12/5/2013), mengatakan, sejauh ini PT Musim Mas menggunakan pembangkit listrik yang bersumber dari gas sehingga harusnya bisa memberikan penerangannya kepada masyarakat di dua desa tersebut. Hal ini, mengingat masyarakat dua desa itu sangat kecil kemungkinannya bisa menikmati aliran listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN).

"Soalnya, hanya dua desa itu yang secara geografis berdekatan dan berdampingan, tidak ada desa lainnya yang saling berhubungan. Ditambah lagi, jika jaringan PLN dibangun menuju dua desa itu, otomatis memasuki kawasan HGU perusahaan dan Pemerintah tidak berhak untuk melakukan kegiatan pembangunan di areal HGU perusahaan tersebut," terangnya.

Sebagai contoh, sambung dia, saat masyarakat hendak keluar masuk menggunakan akses yang melewati HGU, sehingga badan jalan tidak bisa ditingkatkan hingga pengaspalan oleh Pemkab Pelalawan. Alasan lain agar dua desa bisa menikmati suplay listrik dari PT MM, karena sejumlah pemukiman karyawan perusahaan termasuk ke dalam administrasi dan wilayah dua desa itu, sangat masuk akal bila aliran listrik juga dialiri oleh PT MM.

"Sebab dua desa ini sangat tipis kemungkinannya jaringan PLN bisa dibangun. Selain hanya ada dua desa saja, ditambah lagi melewati areal HGU perusahaan. Menurut kami, jika Pemkab tegas menginginkan masyarakatnya bisa menikmati penerangan gas yang menyala siang malam milik PT MM itu, solusinya mendesak PT MM mengaliri listriknya ke dua desa itu. Bukan berarti aliran listrik itu masyarakat menikmati secara gratis, tapi bisa dikelolah dan kami siap membayar dengan harga standar dari PLN," harapnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Pelalawan, Tengku Mukhtaruddin, saat dikonfirmasi, Minggu (12/5/2013) menyambut baik jika perusahaan kelapa sawit itu menunjukan wujud nyata kepeduliannya terhadap masyarakat yang berada disekitar operasionalnya. Mantan Kepala Dinas Perkebunan yang saat ini telah dilebur menjadi satu, yakni Dinas Kehutanan dan Perkebunan itu, dalam waktu dekat akan melakukan koordinasi dan komunikasi dengan perusahaan PT Musim Mas.

"Kita akan melakukan koordinasi dengan pihak perusahaan, terkait berapa daya mereka. Jika daya memungkinkan untuk di suplay ke masyarakat dua desa itu, alangkah bijaknya perusahaan. Terlebih lagi dua desa itu sangat tipis kemungkinannya untuk dapat dilairi listrik milik PLN, jika ada solusi dari PT MM, pada prinsipnya kita sangat mendukungnya," pungkas dia.(ilm)