PEKANBARU – Sejumlah aktifis Riau melakukan silaturahmi pada Minggu (28/4/2024) malam di Pekanbaru. Puluhan aktifis yang terdiri aktifis mahasiswa 1998 hingga tahun 2000an tersebut membincangkan soal romantisme pergerakan reformasi dan juga gagasan untuk masa depan Riau.

"Pertemuan ini memang sengaja kita gelar untuk silaturahmi para aktifis se-Riau. Disini kita bisa mengenang romantisme pergerakan mahasiswa lalu juga mendiskusikan masa depan Riau. Apalagi, helat suksesi pimpinan kepala daerah juga hangat dibincangkan," ujar inisiator silaturahmi aktifis Riau, Jenewar, Senin (29/4/2024).

Dikatakan Jenewar, pertemuan silaturahmi aktifis Riau ini juga ingin mengabarkan kepada masyarakat Riau bahwa Aktifis '98 Riau itu solid dan bisa membawa kemajuan bagi Riau.

Hal senada juga inisitaor lainnya, Cecep Suryadi. Kata Cecep, aktifis Riau ini terdiri dari berbagai kalangan dan berbeda pilihan politik.

"Kita paham, bahwa kita semua ini punya pilihan politik masing-masing. Namun jika memang bisa disamakan, itu bagus juga untuk kesolidan bahwa ada tokoh dari arus aktifis Riau yang tampil dalam kontestasi pilkada," ujar Cecep.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, hadir juga Abdul Wahid yang kini menjabar sebagai anggota DPR RI.

"Yang mengesankan dari aktifis itu adalah keberanian. Jika ada keberanian, maka tujuan akan mudah dicapai," kata Abdul Wahid.

Sementara itu, inisiator pertemuan silaturahmi ini, Rinor mengungkapkan bahwa untuk menyatukan persepsi yang sama dalam gerakan aktifis ini, diperlukan pertemuan lanjutan. Termasuk dalam kontestasi pilkada mendatang.

"Muncul desakan dalam acara silaturahmi tadi malam sudah waktunya aktivis Riau yang potensial didorong untuk menjadi pemimpin baik level kabupaten kota atau provinsi," katanya.

Ditanya tentang figur siapa saja yang muncul, Rinor menyebut nama Abdul Wahid dan sejumlah nama lainnya.

"Wahid adalah aktivis Riau yang lahir dari rahim pergerakan perjuangan Riau dan Indonesia," ujarnya.

Pada pertemuan malam itu, hadir sejumlah pentolan aktifis mahasiswa Riau tahun 1998 hingga aktifis mahasiswa kekinian. ***