PEKANBARU - Bus Trans Metro Pekabaru (TMP) dinilai tetap unggul dalam bidang transportasi karena meski memiliki trayek panjang atau bahkan ada yang sampai mengitari Kota Pekanbaru, Riau, namun memiliki tarif murah, yakni Rp4.000. Tarif itu sudah diterapkan belasan tahun.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru Yuliarso, Selasa (23/1/2024), mengungkapkan, berdasarkan hasil survei masyarakat transportasi Indonesia, uang rumah tangga sudah habis untuk transportasi saja. Makanya, pemerintah harus mengintervensi dengan memberikan subsidi ongkos transportasi bagi masyarakat.

"Keunggulan bus TMP adalah tarif terjangkau yaitu Rp4.000. Normalnya, tarif bus TMP di atas Rp8.000. Kalau kami naikkan tarif bus TMP, masyarakat tidak mau naik," ujarnya.

Makanya, subsidi tarif itu guna membantu masyarakat. Subsidi tarif juga sebagai daya tarik agar masyarakat menaiki bus TMP.

"Jadi, keunggulan bus TMP adalah keterjangkauan tarif. Apalagi, bus TMP itu nyaman dan aman. Fasilitas bus TMP juga dilengkapi pendingin ruangan," ucap Yuliarso.

Sebelumnya, Dishub Pekanbaru mendapat peringkat dua terbaik di Indonesia. Penghargaan ini diterima dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) atas konsistensi mensubsidi operasional bus Trans Metro Pekanbaru (TMP).

"Kami menerima penghargaan dari Kemenhub. Kami masuk lima nominasi terbaik kategori Penyelenggaraan Angkutan Umum Perkotaan. Penghargaan diberikan Direktur Perhubungan Darat (Dirhubda) Hendro Sugiatno," kata Kepala Dishub Pekanbaru Yuliarso di Hotel Mason Pine, Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (8/11).

Penghargaan ini diraih karena Dishub dinilai konsisten dalam memberikan subsidi angkutan umum bus TMP. Penghargaan ini apresiasi pemerintah pusat, Kemenhub atas program Pemko Pekanbaru.

"Pemko konsisten dalam memberikan alokasi subsidi ke angkutan umum perkotaan. Sehingga, kami masuk nominasi dan disebutkan nomor dua terbaik," ujar Yuliarso.

Penyelenggaraan angkutan umum massal ini sudah diwajibkan bagi seluruh pemerintah daerah. Di Pekanbaru, bus TMP sudah beroperasi sejak 2008.

"Sejak itu, pemko terus memberikan subsidi untuk moda transportasi masyarakat," ungkap Yuliarso.***