TIM HAM PBB terus menerima laporan adanya serangan di Republik Afrika Tengah (CAR), dalam laporan terbarunya mereka mengatakan setidaknya 12 Muslim dilaporkan telah digantung di ibukota Bangui.

Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Navi Pillay pada hari Jumat kemarin (20/12/2013) memperingatkan bahwa situasi di Republik Afrika Tengah (CAR) masih sangat kacau dengan maraknya kekerasan yang sedang berlangsung.CAR, sebuah negara yang kaya mineral, mengalami kekacauan sejak bulan Maret lalu, ketika pemberontak Seleka – yag dikatakan sebagian besar adalah Muslim – menggulingkan Presiden Kristen, Francois Bozize, yang berkuasa setelah melakukan kudeta 2003.“Keterlibatan elemen bersenjata dari negara tetangga mempertinggi risiko krisis yang ada, jika dibiarkan dapat menjadi berbahaya dan sulit dikendalikan,” kata Pillay dalam sebuah pernyataan tertulis Jumat kemarin.Tim PBB di CAR telah menerima laporan adanya pelanggaran yang dilakukan oleh kedua kelompok baik kelompok anti-Balaka maupun oleh pasukan mantan Seleka di berbagai bagian negara.“Kami juga telah menerima laporan bahwa pasukan ex-Seleka telah mendistribusikan senjata kepada penduduk sipil Muslim,” tambah Pillay.Pillay mencatat, “para pemimpin Kristen dan Muslim juga telah mengadakan pertemuan bersama dan bekerja sama untuk menyebarkan pesan-pesan toleransi terhadap penduduk sipil.”PBB juga mendesak semua pihak untuk datang bersama-sama mengatasi situasi di negara itu melalui jalan dialog.***