PEKANBARU - Komisi IV DPRD Bengkalis mendatangi kantor Dinas Pariwisata provinsi Riau, kedatangan Komisi IV ini dalam rangka pembahasan pulau Rupat sebagai kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) yang telah tercantum dalam Peraturan Presiden (PP) nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana induk pembangunan kepariwisataan nasional.

Rapat tersebut digelar di ruang rapat kantor Dinas Pariwisata Riau Pekanbaru, Jumat (17/2/2016) yang dihadiri langsung Kepala Dinas Pariwisata Riau Fahmizal Usman beserta jajarannya dan 11 orang anggota komisi IV DPRD Kabupaten Bengkalis diketuai Kadir Ismanto,  yang juga menjabat sebagai wakil ketua DPRD kabupaten Bengkalis.

Dalam rapat tersebut, Ketua komisi IV DPRD Bengkalis menyampaikan, kunjunganya ke Dinas Pariwisata (Dispar) provinsi Riau, bertujuan untuk mensinergikan program-program pariwisata pemerintah kabupaten Bengkalis dengan program-progam pariwisata yang dilakukan oleh Dispar provinsi Riau.

"Hal ini dilakukan agar pulau Rupat biasa menjadi desitinasi pariwisata unggulan, sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat serta pendapatan asli daerah," kata Kadir Ismanto.

Kadir Ismanto juga menjelaskan, Pulau Rupat merupakan pulau terluar yang berbatasan langsung dengan negeri jiran Malaysia. Untuk mengembangkan destinasi pariwisata pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis tidak bisa bekerja sendiri, hal ini perlu dukungan dari pemerintah provinsi dan pemerintah pusat. 

"Mari kita sinergikan program-program pemerintah kabupaten Bengkalis dengan pemerintah provinsi Riau. Kalau perlu kita bersama-sama mendatangi pemerintah pusat untuk meminta dana APBN agar pemerintah pusat dapat mengucurkan dananya untuk pembangunan kawasan strategis pariwisata nasional pulau Rupat," ujar Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis Kadir Ismanto.

Masih pada rapat yang sama, Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Riau Fahmizal Usman mengatakan, dirinya beserta jajaran Dispar Riau, menyambut baik kedatangan Komisi IV DPRD Kabupaten Bengkalis, menurutnya komunikasi dan koordinasi sangat dibutuhkan untuk mengembangkan pariwisata di Riau. 

Fahmizal menjelaskan, saat ini jajaran Dispar Riau sedang berada di Rupat Utara dalam rangka mempersiapkan kegiatan rapat koordinasi (Rakor) pariwisata Riau.

Berbagai kegiatan pada bulan Maret tahun ini akan diselenggarakan di Rupat Utara, diantaranya Art Camp Festival yang akan dihadiri 200 seniman, Exploring Tour Pariwisata yang akan diikutI oleh komunitas adventure otomotif, dan aksi sapta pesona.  

"Saat ini beberapa kepala bidang dan kepala seksi dari Dinas Pariwisata Riau sedang melakukan survey di Rupat utara, bulan maret Dinas Pariwisata Riau akan menggelar Rakor Pariwisata di Rupat utara. Kegiatan ini merupakan bentuk keseriusan pemerintah propinsi Riau dalam upaya mempromosikan pulau Rupat. Hadirnya para tamu yang datang tentunya akan membantu meningkatkan ekonomi masyarakat di Pulau Rupat utara," kata Fahmizal Usman. 

Menanggapi Asesibilitas menuju Rupat Utara Kadispar Riau menjelaskan, dirinya telah berkoordinasi dengan Bappeda dan Dinas Pekerjaan Umum pemerintah provinsi Riau agar ruas jalan menuju Rupat utara dapat ditingkatkan.

"Saat ini dibawah kepemimpinan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman pemerintah Provinsi Riau terus berjuang ke pemerintah pusat untuk mendapatkan dana APBN agar pembangunan provinsi lebih baik lagi. Tahun 2017 pemerintah pusat akan mengucurkan dana APBN dalam bentuk Dana Alokasi Khusus (DAK) sebanyak 53 milyar untuk peningkatan kondisi ruas jalan menuju Bono Pelalawan," ujar Fahmizal. 

Di Rupat Utara Kabupaten Bengkalis, Dinas Pariwisata Propinsi Riau juga telah melakukan berbagai kegiatan, diantaranya kegiatan promosi dalam bentuk Fam Trip yang membawa media nasional serta media lokal dan kegiatan pengembangan sumber daya manusia (SDM) kepada empat kelompok sadar wisata. "Hal ini dilakukan untuk menciptakan kenyamanan, keamanan, ketertiban dan keindahan di Rupat utara tetap terjaga, agar para wisatawan yang berkunjung dapat mendapat pelayanan yang maksimal," pungkasnya. (*/dnl)