PEKANBARU - Bagi pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau nomor urut 2, Lukman Edy (LE)-Hardianto, status otonomi khusus (otsus) adalah jalan terbaik untuk memaksimalkan kemajuan pembangunan Riau.

Hal tersebut disampaikan pasangan Koalisi PKB-Gerindra ini saat menjawab pertanyaan mantan Penjabat Gubernur Riau Prof Djohermansyah saat mengikuti dialog khusus 'Kupas Kandidat' di TVRI, baru-baru ini.

"Untuk memaksimalkan otonomi daerah demi kemajuan Riau, apakah Riau perlu atau tidak mendapatkan otonomi khusus?" begitu pertanyaan Djohermansyah kepada LE dan Hardianto saat itu.

Tanpa berpikir lama, LE pun menjawab tegas bahwa Riau perlu otonomi khusus. "Otonomi khusus adalah yang terbaik untuk Riau," tegas LE yang diiyakan oleh Hardianto.

Dijelaskan LE, Riau pantas diberi peluang untuk menjadi daerah otonomi khusus karena alasan besarnya peran Riau dalam sumbangan minyak untuk negara.

"Riau pantas diberi peluang otonomi khusus karena faktor sumbangan Riau yang besar untuk bangsa. Dimana, sebelum zaman reformasi, atau sebelum masa keemasan minyak bumi ini habis, Riau menyumbangkan 60 persen minyak nasional. Dan sekarang tinggal 40 persen saja lagi," jelas pria yang pernah menjadi Ketua Pansus Pembentukan Provinsi Kepri ini.

Menurut LE, tidak fair rasanya kalau saat ini Riau dibiarkan sendiri berjuang menghadapi penurunan penghasilan karena turunnya produksi dan harga minyak.

"Seharusnya ada pertolongan lain dari pemerintah pusat ketika harga minyak turun sehingga tidak terjadi rasionalisasi anggaran di pemerintahan Riau. Dan salah satunya adalah dengan memberikan otonomi khusus bagi Riau," jelas LE lagi.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Hardianto. Menurut Sekretaris Partai Gerindra Riau ini, tidak hanya sumbangan minyak saja yang besar diberikan Riau untuk negara. Tapi juga, dalam sejarah yang ada, Kerajaan Siak Sri Indrapura juga punya sumbangan besar terhadap bangsa ini saat perjuangan dulu.

"Selain alasan sumbangan minyak, Riau juga pantas mendapatkan otonomi khusus karena Riau juga pernah memberikan sumbangan besar kepada negara ini melalyui kerajaan Siak," tutup Hardianto. (rls)