SELATPANJANG - Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan MSi, Kamis (20/10/2016) melakukan peninjauan langsung di dua lokasi pembangunan jalan poros, Lukun - Seitohor dan Meranti Bunting - Telukbelitung. Monitoring pekerjaan ini dilakukan agar pihak rekanan bekerja sesuai bestek dan target (kontrak).

Baca Juga: Bupati Kep Meranti Sumringah di Jalan Poros Meranti Bunting - Telukbelitung

Pantauan GoRiau, Kamis pagi H Irwan mendatangi lokasi pembangunan jalan poros di Desa Lukun Kecamatan Tebingtinggi Timur. Jalan poros Lukun-Sei Tohor itu tahun ini akan dibangun menggunakan base B.

Di sela-sela kunjungan, H Irwan mengatakan bahwa tinjauan langsung ke lapangan ini dalam rangka mengawal semua proyek pembangunan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Ia menginginkan pekerjaan terus diawasi agar berjalan sesuai jadwal yang telah direncanakan.

"Terhadap semua pekerjaan, memang harus dikawal ketat pengerjaannya, ini merupakan antisipasi kita. Selain waktu mepet, November juga memasuki musim penghujan," kata H Irwan.

Ia menginginkan semua elemen terkait bekerja keras dan cepat, serta melakukan evaluasi terhadap hal-hal yang bisa menghambat pekerjaa. Kalau tidak dikawal, tambah H Irwan, Ia khawatir pekerjanya bisa santai. "Kalau ini terjadi, tentu merugikan masyarakat dan daerah," ujarnya.

Selain itu, kata orang nomor satu di Kota Sagu ini lagi, monitoring langsung ke lapangan juga untuk membuat kelanjutan pembangunan di tahun mendatang. Sebab, tambah H Irwan, mustahil rasanya pembangunan akan maksimal dikerjakan jika progres demi progres tidak terekam dengan baik.

"Bagaimana mungkin kita membuat kelanjutan kalau progres tahun ini tidak siap. Untuk itu kita akan selalu turun ke lapangan melakukan pengecekan," katanya lagi.

Ditempat yang sama, Sundra selaku rekanan Peningkatan Jalan Lukun - Sungaitohor mengatakan bawa saat ini progres pekerjaan baru masuk tahap kliring dan penimbunan menggunakan uyung sagu.

"Kita melakukan kliring dari tanggal 10 Oktober 2016. Hingga saat ini sudah sekitar 2 KM," beber Sundra.

Diakui Sundra, dalam pembangunan ini, mereka banyak menyerap tenaga kerja lokal. Untuk penimbunan uyung sagu saja, semuanya warga tempatan.

Ketika disinggung terkait kendala di lapangan, saat ini Sundra mengaku belum ditemukan. Namun, kata Sundra juga, ada kendala yang disebabkan kondisi alam seperti datangnya air pasang yang menggenangi jalan. Saat air laut pasang, operasional seperti pengangkutan material terpaksa dihentikan untuk beberapa saat.

Tahun 2016 ini, Base B Jalan poros Lukun-Seitohor akan dibangun sepanjang 5KM dengan lebar 7,6 meter. Pembangunan ini bersumber dari APBD Kepulauan Meranti (Dak Reguler) sebesar Rp19.178.966.000.

Jalan lintas Lukun-Seitohor ini sebelumnya pernah mengukir kisah buruk. Dimana, beberapa tahun silam, jalan ini pernah dibangun (base, red). Namun, oleh karena sesuatu hal yang menjadi kendala, pembangunan itu tidak dituntaskan oleh pihak rekanan.

Hadir dalam monitoring ini, Kadis PU Ardhani, Kabag Humas Setdakab Kepulauan Meranti Helfandi SE MSi, dan pihak desa Lukun. ***