TEMBILAHAN- Berharap mendapatkan uang saat merampok di Dusun Bumi Asih, Desa Karya Tunas Jaya, Kecamatan Tempuling, Inhil, kawanan rampok yang berjumlah empat orang hanya berhasil menggasak uang senilai Rp1,2 juta.

Bingung karena niat merampoknya tidak berjalan mulus, kawanan rampok itupun akhirnya mengambil sepeda motor, dua unit telpon seluler dan surat nikah korbannya.

Awal cerita, Minggu, (30/10/2016) malam, pasangan suami istri Tikno dan Yani serta anak mereka tengah beristirahat di dalam rumah.

Tiba-tiba, terdengar ketukan pintu, mendengar itu, Yani pun bergerak untuk membukan pintu. Saat pintu terbuka, empat orang tak dikenal langsung masuk ke dalam rumah.

Baca Juga: Lukai Korbannya, Rampok di Inhil Hanya Berhasil Dapatkan Uang Rp200 Ribu

Saat itu, keempatnya sebatang kayu, parang panjang, sebatang besi dan diduga sepucuk senjata api laras pendek dan langsung mengancam dan memerintahkan keluarga itu tiarap ke lantai.

Selanjutnya mereka langsung diikat dengan menggunakan tali rapia dan menutup mulut korban dengan kain yang dibawa pelaku.

Baca Juga: Gunakan Balok Kayu, Rampok di Inhil Gasak Uang Korbannya Puluhan Juta Rupiah

Lalu salah satu pelaku meminta uang dan perhiasan, dan dijawab oleh tikno bahwa mereka tidak memiliki uang.

Salah satu pelaku kemudian mengambil bensin sambil mengancam akan membakar Tikno dan keluarganya, karena ketakutan Tikno menunjukkan uang yang ada di dalam dompet di saku celananya.

Tapi pelaku bertanya lagi, dimana hasil penjualan sawit, dan dijawab Tikno sudah tidak ada lagi.

Mendengar itu, salah satu pelaku lalu berkata ''Kami dapat informasi bahwa kamu jual sawit, jauh-jauh kami datang, namun hasilnya cuman segini''. Kemudian mereka meninggalkan rumah korban.

Paur Humas Polres Inhil, Ipda Heriman Putra, Senin (31/10/2016) mengatakan, untuk kasus itu, saat ini personel Polsek Tempuling masih berada di lapangan untuk penyelidikan.

Baca Juga: Tiga Rampok di Tempuling Sekap dan Lukai Korbannya

''Untuk menghindari terulang kembali kejadian seperti ini, diharapkan masyarakat untuk mengaktifkan siskamling sebagai sistim peringatan dini dalam menghadapi kriminilitas dan bencana,'' tukas Heriman Putra.***#INHIL