PEKANBARU - Otoritas keamanan Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Kota Pekanbaru, Provinsi Riau pada Jumat (8/12/2017) malam, menangkap dua orang warga asal Surabaya, lantaran membawa Narkoba jenis Sabu-sabu.

Kedua orang ini diamankan saat akan melakukan penerbangan dari Kota Pekanbaru menuju Jakarta, menggunakan Maskapai Lion Air JT 297. Itu adalah rute penerbangan terakhir pada Jumat malam. Belum sempat masuk pesawat, aksi mereka ketahuan.

Executive General Manager Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru Jaya Tahoma Sirait saat dihubungi GoRiau.com melalui selulernya menjelaskan, identitas kedua pria ini berinisial MEF dan MSZ. "Keduanya sudah kita serahkan ke kepolisian," jawabnya.

Penyerahan MEF dan MSZ setelah pihak Avsec bandara SSK II Pekanbaru memeriksa keduanya, dan berhasil menemukan dua bungkus yang dilakban, diduga berisi Sabu-sabu dengan masing-masing beratnya 563 gram. "Total keseluruhan 1,126 gram (1 Kilogram lebih, red)," jelasnya.

Usut punya usut, dua hari sebelum ditangkap, MEF dan MSZ diketahui tiba ke Pekanbaru dari Surabaya menggunakan salah satu maskapai. Bahkan mereka sempat menginap di salah satu hotel mewah di bilangan Jalan Jenderal Sudirman.

"Kita tidak tahu, namun kalau dilihat modusnya, mirip dengan penangkapan kita beberapa hari lalu, yang mengamankan Sabu-sabu sekitar 5 Kilogram lebih. Itu sama-sama disembunyikan di selangkangan," kata dia.

Barang haram ini, ditemukan petugas keamanan setelah menggeledah keduanya. Narkoba tersebut disimpan diselangkapan. Agar tidak ketahuan, MEF dan MSZ menggunakan celana berlapis-lapis. "Petugas kita curiga dengan gerak-geriknya lalu kita periksa," tuturnya.

Kini kedua pria tersebut sudah diserahkan ke Polresta Pekanbaru untuk penanganan penyidikan lebih lanjut. Untuk diketahui, sudah dua kali pihak Avsec Bandara SSK II Pekanbaru menggagalkan penumpang membawa Narkoba, setelah beberapa hari lalu juga terjadi dan berbuah kegagalan.

Modusnya sama, yakni dengan disembunyikan dalam selangkangan. Diakui Jaya Tahoma Sirait, aksi kedua yang terjadi ini lebih pintar, bahkan nyaris luput dari pemeriksaan. Untung saja petugas cekatan dan kedua orang itu ditangkap. ***