PEKANBARU - Dari hasil pengembangan, St (29), pelaku penembakan Jodi Setiawan alias Jodi Oye (21), Sabtu (7/1/2017). Ternyata tak hanya St, dua orang rekan St diduga ikut terlibat dalam kasus penembakan seorang pemuda, warga Kampung Dalam, Kecamatan Senapelan, Pekanbaru itu.

Hal itu disampaikan Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Susanto, kepada GoRiau.com (GoNews Grup), Senin (8/1/2017) siang. "Ada dua lagi diduga terlibat. Tugasnya memancing korban untuk bertemu di suatu tempat, dan akhirnya di eksekusi di jalan Hasanudin, Kecamatan Limapuluh," tuturnya.

"Untuk dua rekan St, masih akan kita dalami lagi, sejauh mana keterlibatannya dalam kasus penembakan ini. Untuk pelaku, St dijerat dengan pasal 340 KUHP, ancaman hukuman mati. Karena dari hasil penyidikan, pelaku memang berencana akan menghabisi korban," bebernya.

Kapolresta menambahkan, terkait penangkapan St di wilayah Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar), beberapa barang bukti hasil kejahatan pelaku turut diamankan. Terdiri dari, senjata api (senpi) rakitan, enam butir peluru, sepasang nomor polisi BM 1999 RM yang terpasang di mobil Avanza.

BACA JUGA:

. Ini Motif Pelaku, Tembak Mati Seorang Pemuda Warga Kampung Dalam di Jalan Hasanudin Pekanbaru

. Pernah Lompat dari Lantai 8 Hotel Aryaduta Pekanbaru, Begini Sepak Terjang Pelaku Penembakan di Jalan Hasanudin

"Untuk barang bukti mobil Avanza yang digunakan pelaku saat melakukan eksekusi terhadap korban, saat ini masih dalam pencarian. Menurut keterangan pelaku, mobil itu berada di wilayah Kampar, dan sekarang masih diselidiki anggota di lapangan," imbuhnya.

Sebelumnya, warga jalan Hasanudin, Kecamatan Limapuluh, Pekanbaru, Sabtu (7/1/2017) dihebohkan dengan peristiwa penembakan yang menewaskan seorang pemuda, warga Kampung Dalam, Kecamatan Senapelan bernama Jodi Setiawan alias Jodi Oye (21).

Bahkan, saat pasca peristiwa itu, salah seorang saksi mata, Siti, yang merupakan asisten rumah tangga (ART) di rumah milik Edi Tias (64), masih mengalami trauma dan belum bisa memberikan keterangan pasti, terkait penembakan tersebut.

Mobil milik Edi pun turut terkena tembakan saat pelaku memberondong tembakan ke arah korban yang berusaha berlindung di rumah Edi, jalan Hasanudin, Kecamatan Limapuluh, Pekanbaru. Nahas, kroban akhirnya tewas, sebelum sempat tertolong karena tembakan pelaku tepat mengenai dada kirinya.***