BENGKALIS - Salah satu rangkaian kegiatan Hari Jadi ke-507 Bengkalis adalah pagelaran seni budaya dari suku-suku yang ada di Negeri. Kegiatan dimulai dengan menampilkan Zapin Api Rupat Utara di Lapangan Tugu Bengkalis, Sabtu malam (20/7/2019).

Zapin Api Grup Sake Hulu Balang, Sanggar Petak Semai Rupat Utara menampilkan lawak Ikan Masen, syair pengasih dan langgam Melayu. Penampilan seni budaya dari suku Melayu ini mendapat sambutan meriah dari masyarakat Bengkalis.

Masyarakat Bengkalis sangat antusias sekali serta menikmati penampilan dari penari Zapin Api, sekali-sekali terdengar sorakan dari penonton apabila melihat pemain api memakan api, membawa api sambil belari dan menendang api.

Penampilan Zapin Api sangat berbahaya. Kepada semua penonton dilarang melawati garis batas yang sudah ditentukan panitia dan dilarang merokok, atau sejenis api lainnya, karena para penari zapin api itu, melihat api sebagai bunga yang indah.

Sebelum tarian Zapin Api dimulai, para penari tersebut terlebih dahulu melakukan ritual, supaya tidak terasa panas saat menyentuh api, menendang bahkan memakankan api. Adapun bahan api tersebut dari sabut kulit kelapa.

Penari apabila melihat api akan mengejar, baik api dari sabut kelapa bahkan juga lampu flash kemera dan rokok penonton juga menjadi sasaran.

Sempat terjadi kejar-kejaran antara penonton dengan penari ketika melihat penonton menghidupkan api atau lampu flash kamera. Namun penari cepat diamankan para petugas Kepolisian, Satpol PP dan bersama pawangnya.

Lebih kurang durasinya satu jam penampilan tarian zapin api, para penari sudah terlihat lelah dan ada juga tidak sadarkan diri. Namun acara pegelaran seni budaya dari suku melayu terpantau aman dan kondusif.Penampilan tari zapin api Kali ini, mengukir sejarah bagi masyarakat Bengkalis ketika itu, dimana biasanya tari zapin api hanya digelar di Kecamantan Rupat Utara pada acara-acara tertentu.***