JAKARTA -- Komite Darurat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan kemungkinan munculnya varian baru virus corona yang lebih berbahaya.

Dikutip dari detikcom, Ketua Komite Darurat WHO Didier Houssin, Kamis (15/7/2021), mengatakan, varian baru itu diperkirakan akan menyebar ke seluruh dunia, sehingga lebih sulit untuk menghentikan pandemi.

''Pandemi belum selesai. Tren (yang terjadi) baru-baru ini mengkhawatirkan,'' kata Didier Houssin, yang dikutip dari France24, Jumat (16/7/2021).

''Satu setengah tahun setelah WHO pertama kali mendeklarasikan apa yang disebut Public Health Emergency of International (PHEIC), kami masih mengejar virus ini dan virus masih menyebar setelahnya,'' lanjutnya.

Untuk saat ini, sudah ada empat varian Covid-19 yang mendominasi pandemi secara global. Empat varian tersebut yaitu, Alpha, Beta, Gamma, dan varian yang bisa menyebar lebih cepat yaitu Delta.

Namun, komite memperingatkan bahwa yang lebih buruk bisa saja terjadi di masa depan. Kemungkinan varian baru yang muncul nantinya akan lebih berbahaya dan sulit dikendalikan.

''Kemungkinan kuat kemunculan penyebaran darurat secara global varian baru yang kemungkinan lebih berbahaya dan mungkin lebih sulit dikendalikan,'' kata komite tersebut.

Meski demikian, WHO tidak menjabarkan lebih lanjut mengenai hasil penelitian mereka terkait kemunculan varian baru corona yang disebut lebih berbahaya ini.

Komite tersebut mengatakan pandemi tetap menjadi tantangan terbesar secara global, yang menuntut di bidang kesehatan, ekonomi, dan sosial. Negara-negara dengan akses lanjutan ke vaksin dan sistem kesehatan dengan sumber daya yang baik harus mengutamakan masyarakat sepenuhnya.

Sebaliknya, negara-negara yang memiliki akses terbatas untuk mendapatkan vaksin bisa mengalami gelombang infeksi baru, meningkatnya angka kasus, kesulitan ekonomi, hingga kerusuhan sosial.***