PEKANBARU, GORIAU.COM - Masyarakat sebaiknya kembali mewaspadai insiden kebakaran hutan atau lahan yang dapat menyebabkan lingkungan tercemar kabut asap. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyatakan memasuki pekan keempat Mei 2013 sebagian besar wilayah Riau telah memasuki musim kemarau hingga rawan kebakaran lahan.

"Pertumbuhan titik panas hingga beberapa pekan kedepan diprediksikan bakal lebih meningkat karena minimnya curah hujan untuk sejumlah wilayah kabupaten dan kota di Riau," kata Warih Budi Lestari selaku analis dari lembaga pemantau cuaca itu, Jumat (24/5/2013).

Untuk dua hari ini, demikian Warih, titik panas memang masih minim, yakni pada Rabu (22/5) hanya ada enam titik yang tersebar di empat kabupaten dan kota, seperti Dumai ada tiga titik, kemudian Rokan Hulu, Rokan Hilir dan Kabupaten Siak masing-masing sati titik panas. Sementara pada Kamis (23/5), titik panas di Riau nihil.

Namun untuk beberapa hari kedepan, kata Warih, Riau kembali rawan kebakaran hutan atau lahan mengingat telah memasuki musim kemarau.

Dengan demikian, kata dia, maka intensitas hujan di Riau turut berkurang sehingga potensi kekeringan cukup tinggi untuk sejumlah wilayah. "Masyarakat juga diimbau untuk tidak memanfaatkan musim kemarau dengan melakukan pembakaran lahan untuk kepentingan apapun. Karena akan berdampak pada lingkungan yang tercemar asap," katanya.(fzr)