SELATPANJANG - Jalan Nelayan Selatpanjang dijadikan warga sebagai tempat membuang sampah. Padahal, lokasi itu bukanlah merupakan tempat pembuangan akhir (TPA).

Pantau GoRiau beberapa waktu lalu, sampah-sampah rumah tangga sengaja dibuang warga ke pinggir jalan Nelayan. Pinggiran jalan yang merupakan rawa itu sering kali dipenuhi sampah.

Padahal, tidak jauh dari sana, ada tong besar yang sudah disiapkan.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pasar Kebersihan dan Pertamanan (DPKP) Kepulauan Meranti Joko Surianto Slamat mengatakan telah mengetahui kejadian tersebut. Katanya, DPKP telah melarang warga membuang sampah sembarangan.

Mereka juga telah meletakkan plank larangan membuang sampah sembarangan. Mulai dari plank triplek, baliho, hingga ke plank besi. Bukannya warga mematuhi imbauan itu, malah plank nya yang sering dirusak oleh tangan-tangan jahil.

"Mereka merusak plank imbauan yang kita pasang. Kita minta kesadaran masyarakat untuk membantu menjaga kebersihan daerah. Buanglah sampah pada tempatnya," kata Joko.

"Petugas kita tidak mungkin menjaga di Jalan Nelayan itu selama 24 jam. Memang kesadaran masyarakat yang harus ada," tambahnya. ***